5 Makanan Penurun Kolesterol Jahat dalam Tubuh
Kolesterol merupakan salah satu lemak tubuh atau yang biasa dikenal dengan nama
lipid. Sebagai lemak tubuh, kolesterol ternyata memiliki berbagai fungsi di
dalam tubuh manusia. Kolesterol berperan dalam menjaga fungsi tubuh. Tidak
hanya membantu tubuh untuk membuat vitamin D, kolesterol baik HDL juga penting
untuk membantu penyerapan asam lemak esensial dan produksi hormon-hormon seks.
Akan tetapi, terlalu banyak kolesterol, khususnya kolesterol jahat LDL,
justru akan menyebabkan penimbunan lemak di pembuluh darah yang akhirnya memicu
serangan jantung serta stroke. Selain terdapat secara alami di dalam tubuh,
kolesterol juga berasal dari makanan. Oleh sebab itu, salah satu kunci
mengontrol kolesterol adalah dengan membatasi sumber makanan yang kaya
kolesterol dan menambah asupan makanan yang membantu menurunkan kolesterol.
Makanan apa saja? Berikut beberapa makanan yang bisa menjadi pilihan Anda.
Ikan dan omega-3.
Diet kaya omega-3 bisa menurunkan risiko penyakit jantung, menurunkan tekanan darah, dan juga mengurangi risiko pengentalan darah. Beberapa jenis omega-3, seperti Eicosapentaenoic acid (EPA) dan Docosahexaenoic acid (DHA) terdapat pada makanan laut seperti salmon, albacore, tuna, herring, dan mackerel. Dokter menganjurkan untuk mengonsumsi paling sedikit 2 takar ikan kaya omega-3 per minggunya. Studi dari Norwegian University of Science and Technology menemukan, pengidap diebetes tipe 2 yang mengonsumsi minyak ikan dosis tinggi selama 9 minggu mengalami penurunan ukuran dan konsentrasi beberapa jenis lipoprotein (kolesterol) di dalam tubuh.
Diet kaya omega-3 bisa menurunkan risiko penyakit jantung, menurunkan tekanan darah, dan juga mengurangi risiko pengentalan darah. Beberapa jenis omega-3, seperti Eicosapentaenoic acid (EPA) dan Docosahexaenoic acid (DHA) terdapat pada makanan laut seperti salmon, albacore, tuna, herring, dan mackerel. Dokter menganjurkan untuk mengonsumsi paling sedikit 2 takar ikan kaya omega-3 per minggunya. Studi dari Norwegian University of Science and Technology menemukan, pengidap diebetes tipe 2 yang mengonsumsi minyak ikan dosis tinggi selama 9 minggu mengalami penurunan ukuran dan konsentrasi beberapa jenis lipoprotein (kolesterol) di dalam tubuh.
Selain
ikan ini, lemak-lemak baik dari alpukat, zaitun dan minyak zaitun juga dapat
melindungi dari penyakit jantung dan diabetes. Dua puluh enam dari 30 gram
lemak yang terkandung dalam alpukat merupakan lemak tidak jenuh yang baik untuk
jantung dan bisa meningkatkan kadar kolesterol baik HDL. Selain itu, minyak dari
biji rami juga bisa menurunkan tekanan darah dan kolesterol.
Kacang-kacangan.
Kacang-kacangan
juga mengandung asam lemak omega-3 yang dapat membantu mengeliminasi risiko
penyakit jantung. Kacang-kacangan, seperti almond dan kenari juga dapat membantu
menurunkan kolesterol. Diet penurun kolesterol yang dilengkapi dengan 1/3
cangkir kenari per hari dinyatakan dapat mengurangi kadar kolesterol jahat LDL
hingga 12%. Sedangkan kemiri terbukti tidak hanya menurunkan kadar koleterol
jahat LDl akan tetapi juga membantu mempertahankan kadar kolesterol baik
HDL. Penn State study menunjukkan, mengonsumsi kenari hijau secara sinifikan dapat
menurunkan kadar kolesterol jahat LDL.
Kayu
manis.
Sebuah
studi yang dipublikasikan di journal Diabetes Care menemukan, mengonsumsi
1/2 sendok teh kayu manis sehari secara signifikan dapat mengurangi kadar gula
darah pada pengidap diabetes tipe 2. Selain itu, cara ini juga telah terbukti
efektif mengurangi trigliserida, kolesterol jahat LDL, serta kadar kolesterol total.
Oat
dan biji-bijian.
Kandungan
yang terdapat di serat larut dalam air di dalam oat dan biji-bijian sangat
penting dalam menurunkan kadar kolesterol. Dokter menganjurkan untuk mengonsumsi
2-4 cangkir oat atau sereal delai setiap hari untuk mendapatkan efek penurun
dari kolesterol dari serat larut (Beta Glucan) di dalamnya. Selain itu,
kandungan minyak dalam beras merah (bukan seratnya) juga bisa menurunkan
kolesterol. Anda bisa memadukan kacang dengan beras merah untuk mendapatkan
protein lengkap yang rendah akan lemak jenuh.
Buah
dan sayuran.
Anda
pasti sudah tahu kalau buah dan sayuran kaya vitamin. Tidak hanya itu, buah dan
sayuran tertentu juga bisa bisa membantu menurunkan kolesterol. Buah tersebut
termasuk apel, anggur, jeruk dan aprikot sedang sayur meliputi kol, bawang putih,
ubi jalar. Selain bebas akan kolesterol, makanan ini juga kaya serat dan
pectin, 2 unsur yang terbukti efektif menurunkan kolesterol.
Serat Larut Oatmeal Dapat Turunkan Kolesterol
Turunkan kolesterol dengan oatmeal.
Menurunkan kadar kolesterol.
Serat Larut Oatmeal Dapat Turunkan Kolesterol
PENYAKIT jantung koroner merupakan
penyebab kematian utama di dunia dan penyakit yang paling banyak diderita
laki-laki di Indonesia. Penyakit Jantung Koroner awalnya disebabkan oleh
penumpukan lemak pada dinding dalam pembuluh darah jantung (pembuluh koroner),
dan hal ini lama kelamaan diikuti oleh berbagai proses seperti penimbunan
jaringan ikat, pembekuan darah, perkapuran, dll.,yang kesemuanya akan
mempersempit atau menyumbat pembuluh darah tersebut. Hal ini akan mengakibatkan
otot jantung di daerah tersebut mengalami kekurangan aliran darah dan bisa
menimbulkan berbagai akibat yang cukup serius, dari Angina Pectoris (nyeri
dada) sampai Infark Jantung, yang dalam masyarakat biasa di kenal dengan
serangan jantung yang dapat menyebabkan kematian mendadak. Akan tetapi,
penyakit ini dapat dicegah dengan cara mengontrol faktor risiko, termasuk
kolesterol yang merupakan faktor pemicu utama. Hal ini diungkapkan oleh dr.
Pauline Endang Praptini MS, pakar kesehatan gizi klinis dari Rumah Sakit
Fatmawati Jakarta, dalam sebuah acara Closing Ceremony Smart Heart Challenge
2009.
Berbagai penelitian membuktikan
bahwa, mengurangi kadar kolesterol jahat (Low Density Lipoprotein/LDL) dapat
mengurangi risiko terserang penyakit jantung koroner, ujar Pauline.
Terang Pauline, kolesterol
merupakan lemak jenuh yang terdapat dalam darah manusia. Kolesterol ini,
menurut Pauline, sebagian besar diproduksi di dalam tubuh oleh usus dan hati.
Selain itu, kolesterol juga berasal dari makanan yang dikonsumsi seperti daging
ayam, sapi, makanan laut seperti kerang-kerangan dan udang, serta produk susu.
Lanjut Pauline, Dalam jumlah
kolesterol total normal (<200 mg/dl), kolesterol tidak mengganggu bahkan
berfungsi membantu pembentukan hormon estrogen dan androgen dalam tubuh. Akan
tetapi, terang Pauline, dalam jumlah berlebih, kolesterol akan mempercepat
pembentukan plak di pembuluh darah, baik jantung maupun otak yang bisa memicu
penyakit jantung koroner dan stroke. Pengerasan pembuluh darah (atherosklerosis)
sudah dimulai sejak usia muda tapi akan dipercepat dengan tingginya kadar
kolesterol.
Peningkatan kadar kolesterol,
menurut Pauline, dipengaruhi oleh faktor genetik. Akan tetapi, terang dia,
faktor pemicu yang paling utama adalah gaya hidup yang tidak sehat. Karena itu,
penurunan dan pengontrolan kadar kolesterol bisa dilakukan dengan menerapkan
gaya hidup sehat. Gaya hidup sehat, lanjut Pauline lagi, meliputi olahraga
teratur, menurunkan berat badan, serta menerapkan diet yang rendah lemak jenuh
dan tinggi serat.
Turunkan kolesterol dengan oatmeal.
Menurut Pauline, Oatmeal yang
dikenal juga dengan havermut, merupakan salah satu makanan yang bisa dijadikan
solusi penurunan kolesterol. Oatmeal, lanjut Pauline, kaya akan serat larut
(beta glucan) yang terbukti efektif menurunkan kolesterol. Menurut Pauline,
banyak penelitian yang telah menemukan kalau konsumsi 70 gram oatmeal/hari
terbukti bisa menurunkan kolesterol hingga 15-17%.
Galam Studi Pauline tahun 1999
juga menemukan hasil yang sama. Dalam studi tersebut, Pauline melibatkan 30
laki-laki usia produktif (30-56 tahun) sebagai partisipan. Pemilihan partisipan
laki-laki, terang Pauline, untuk menghindari adanya pengaruh hormon. Selama 6
minggu masa studi, para partisipan diminta mengonsumsi 75 gram oatmeal/ hari
dengan kandungan serat 3.5 gram.
Konsumsi oatmeal ini, terang
Pauline, dibagi menjadi 2, sarapan pagi dan cemilan sore. Saya antarkan sendiri
dan benar-benar memastikan kalau mereka memakannya, terang Pauline. Selama masa
studi, partisipan dibiarkan memilih makanan dengan bebas. Para partisipan
mengonsumsi lemak jenuh hingga >30% dari total kalori. Lemak jenuh yang
dianjurkan <7% dari total kalori.
Hasil studi Pauline menunjukkan,
partisipan mengalami penurunan kolesterol hingga rata-rata 15-17%.
Serat larut yang dikandung
oatmeal, terang Pauline, bekerja dengan cara mengikat asam empedu. Asam empedu
ini merupakan hasil olahan kolesterol dalam hati yang berfungsi untuk mencerna
lemak. Di dalam usus halus, terang Pauline, serat larut tersebut akan berubah
menjadi gel dan mengikat empedu yang pasti muncul begitu kita mengonsumsi
lemak. Empedu ini selanjutnya akan dibawa ke usus besar dan dibuang bersama
feses.
Empedu yang berfungsi mencerna
lemak, terang Pauline, seharusnya kembali masuk ke kantung empedu melalui lever
dan pembuluh darah. Akan tetapi, karena telah dibuang bersama serat maka
kantung empedu menjadi kosong. Kantung empedu yang kosong ini, lanjut Pauline
lagi, selanjutnya akan diisi oleh hati dengan cara menarik kolesterol dari
dalam darah. Proses ini akan terjadi terus-menerus selama mengonsumsi serat
larut. Dengan begitu akan menurunkan kadar kolesterol total dalam darah.
Selain itu, lanjut pauline lagi,
serat ini akan difermentasikan oleh bakteri baik dalam usus besar menjadi asam
lemak rantai pendek. Asam lemak rantai pendek ini berfungsi untuk memberi makan
sel-sel dalam usus besar. Dengan begitu kita bisa terhindar dari kanker usus
besar, diare, serta ambeien, terang Pauline.
Akan tetapi, tegas Pauline, serat
dalam oatmeal akan mempunyai efek terapi dalam waktu minimal 1 bulan. Hasil
penelitian menunjukkan, waktu minimal 1 bulan, itu pun kalau dilakukan
terus-menerus dalam jumlah sama dan tidak boleh bolong-bolong, ujar Pauline.
Baca Juga
Post a Comment
Post a Comment