5 Cara Praktis yang Ampuh Menjaga Kesehatan Anak
Balita adalah usia saat
anak masih sedang aktif-aktifnya mengeksplorasi berbagai hal. Si Kecil bukan
hanya senang mempelajari benda-benda yang ada di rumah, melainkan juga di
lingkungan yang ada di sekitarnya. Sebagian anak mungkin sedang
senang-senangnya bermain di luar rumah seperti bersepeda, berlari-larian, dan
melakukan permainan outdoor lain bersama degan kawan-kawannya. Saking aktifnya
si Kecil bermain, Mam mungkin sampai mengkhawatirkan kondisi kesehatan sang
anak.
Sebenarnya,bermain adalah
kebutuhan yang sangat penting bagi si Kecil, sebagaimana makan sehat dan tidur
yang cukup. Dengan bermain, si Kecil belajar mengembangkan imajinasi,
kreativitas, kemampuan sosial, serta kemampuan dalam memecahkan suatu masalah.
Tak perlu merasa cemas bila si Kecil terlihat begitu bersemangat saat bermain
ya, Mam. Cukup perhatikan saja asupan gizi, kebutuhan tidur, serta
kebersihannya untuk menjaga kesehat sang anak.
Upaya
untuk menjaga kesehatan
anak dapat
dilakukan melalui perilaku sehari-hari. Membiasakan si Kecil makan makanan yang
bergizi dan juga mencuci tangan sebelum makan dan sesudah makan merupakan kebiasaan-kebiasaan
sehat yang berperan penting dalam melindungi si Kecil dari intaian berbagai
bibit penyakit yang datang. Kebiasaan yang ditanamkan sejak dini akan menjadi
dasar pola hidup sang anak hingga kelak ia dewasa nantinya.
Pada umumnya, ada beberapa
hal yang dapat menyebabkan anak dengan mudah terkena sakit, yaitu :
Masalah Kekebalan Tubuh
Ini bisa terjadi pada
anak yang memiliki kelainan bawaan saat sejak lahir, seperti penderita alergi
(mekanisme imun di tubuhnya yang sangat berlebihan). Namun, anak tanpa kelainan
bawaan pun juga bisa mengalami penurunan dalam sistem kekebalan tubuh.
Dalam situs Ikatan
Dokter Anak Indonesia (IDAI), Dr Muzal Kadim SpA(K) mengatakan bahwa, saluran
cerna adalah benteng kesehatan untuk sang anak. Ini karena di saluran cerna
terdapat sekitar 80 persen sel yang dapat menghasilkan antibodi. Saluran cerna
berfungsi sebagai sistem perlindungan (pertahanan) yang terdepan untuk
menghadapi mikroorganisme patogen, serta mengatur sistem pertahanan tubuh agar
lebih toleran terhadap alergen. Jadi, pastikan Mam memberikan asupan makanan
yang bergizi kepada si Kecil sebagai langkah utama dalam memperkuat kekebalan
tubuhnya.
Paparan Lingkungan
Lingkungan yang kurang
higienis merupakan sumber dari virus dan juga bakteri yang kerap mengganggu
kesehatan pada anak. Lingkungan yang paling umum menularkan penyakit kepada
anak balita yaitu adalah sekolah. Apabila ada salah satu teman di sekolah si
Kecil yang sedang sakit, kemungkinan besar akan menular kepada anak-anak yang
lainnya. Hal ini karena anak yang sakit belum paham mengenai tindakan
perlindungan agar penyakitnya tidak menyebar ke pada teman-temannya yang lain.
Infeksi
Infeksi biasanya
ditandai dengan meningkatnya suhu tubuh pada anak (demam). Penyebab infeksi
umumnya bakteri dan juga virus. Si Kecil juga bisa menderita infeksi antara
lain bila mengalami kontak langsung dengan sumber infeksi (misalnya, ketika
bermain dengan temannya yang sudah sakit). Sebuah penelitian menyebutkan bahwa,
anak yang mengikuti prasekolah memiliki risiko untuk mengalami infeksi 1,5-3
kali lebih besar dibandingkan anak yang tinggal di rumah.
Menjaga kesehatan anak
sangatlah penting agar proses pertumbuhan dan perkembangannya berjalan lancar
dan juga optimal. Agar si Kecil senantiasa sehat, Mam dapat mempraktikkan
berbagai kiat praktis untuk menjaga kesehatan anak dengan cara berikut ini :
1. Memberikan
Makanan Bergizi
Pastikan si Kecil mendapat asupan gizi sesuai
kebutuhan dalam perkembangannya, Mam. Melalui makan sehat yang sehat, daya
tahan tubuh pada anak atau si Kecil menjadi kuat untuk menangkal dari penyakit.
Unsur gizi yang penting bagi pertumbuhan dan juga sekaligus kesehatan bagi anak
adalah karbohidrat, lemak, protein, vitamin, dan mineral. Komposisi gizi yang
dianjurkan yaitu adalah 50-70 persen karbohidrat, 20-30 persen lemak, dan juga
10-15 persen protein.
2. Menjaga Kebersihan
Selain dari asupan makanan, daya tahan tubuh
kuat juga bisa didapatkan dengan menjaga kebersihan diri. Ajari si Kecil untuk
memahami pentingnya menjaga kebersihan ini, Mam. Caranya antara lain dengan
membiasakan anak dengan mencuci tangan. Lembaga
Kesehatan Dunia (WHO) menganjurkan agar setiap orang untuk mencuci tangan
dengan memakai sabun untuk mencegah kuman masuk ke dalam tubuh.
Mam dapat mengajarkan kebiasaan
ini pada si Kecil sejak dini sebagai bagian dari upaya menjaga kesehatan sang
anak. Ajak ia untuk mencuci tangan pada waktu-waktu tertentu, seperti saat
sebelum dan sesudah makan, setelah menggunakan toilet atau setiap selesai buang
air kecil maupun setelah buang air besar, saat baru pulang dari bepergian,
serta saat hendak tidur mencuci kaki terlebih dahulu dan mandi dua kali dalam
sehari, dan tidak lupa untuk menggosok gigi setipa pagi dan malam hari.
Idealnya, aktivitas mencuci tangan dilakukan di bawah air mengalir selama 20
detik menggunakan sabun, serta mencuci tangan dengan teknik yang benar.
Kebiasaan ini dapat mencegah kuman masuk ke dalam tubuh, sehingga melindungi
anak dari penyakit.
3. Aktif Bergerak
Membatasi kegiatan dalam
menonton televisi, tablet, dan bermain video game dapat bermanfaat
bagi kesehatan anak . American Heart Association merekomendasikan
waktu untuk menonton televisi bagi anak maksimal 2 jam per hari. Sehari-hari,
orang tua diharapkan memotivasi anak agar mau lebih banyak dalam bermain dan
bergerak, baik di dalam ruangan maupun di luar ruangan. Tak perlu khawatir
apabila si Kecil akan kepanasan dan berkeringat ya, Mam, karena itu adalah hal
yang normal dan menandakan bahwa dirinya sehat.
Gaya hidup aktif tidak hanya penting untuk orang dewasa. Anak-anak pun harus banyak beraktivitas fisik untuk memperkuat daya tahan tubuhnya. Jadi, pastikan Mam memberikan waktu bagi si Kecil untuk lebih aktif bergerak minimal satu jam dalam sehari. Misalnya, dengan membiarkannya sang anak berlarian, menari, berayun, atau bermain di luar ruangan bersama dengan teman-temannya. Bila anak aktif bergerak, aliran darah di tubuh si Kecil akan menjadi lebih lancar, ia terhindar dari obesitas, dan kekebalan pada tubuhnya pun baik.
4. Tidak Jajan Sembarangan
Salah satu kebiasaan yang dapat membuat daya
tahan tubuhnya menurun adalah jajan sembarangan. Dengan membeli makanan maupun
minuman yang tak terjamin dengan kebersihannya, si Kecil menjadi berisiko untuk
terserang bakteri. Memang tidak mudah meminta si Kecil untuk tidak jajan ya,
Mam. Namun, Mam tetap perlu mengingatkan si Kecil untuk menghentikan kebiasaan
ini agar ia tidak mudah terkena sakit. Solusi lain itu adalah dengan selalu
membawakan si Kecil bekal saat ke sekolah. Ini agar si Kecil memiliki camilan
sehat dan lebih terjamin kebersihannya juga. Contoh penyakit yang sering
diderita anak akibat kebiasaan jajan dengan sembarangan adalah diare.
5. Patuhi Jadwal
Imunisasi
Anak balita mempunyai jadwal imunisasi yang
sudah ditetapkan oleh pemerintah. Pastikan Mam mematuhi jadwal tersebut agar
kekebalan tubuh si Kecil terbentuk dan meminimalkan risiko terpapar dari
penyakit yang telah diimunisasi. Daftar imunisasi yang diwajibkan pemerintah
untuk diberikan kepada setiap anak yaitu adalah hepatitis B, polio, BCG,
campak, dan DPT. Imunisasi terbukti dapat membantu memperkuat daya tahan
tubuh pada anak terhadap sejumlah penyakit yang dapat menyerang sang anak,
seperti penyakit tifoid, polio, influenza, hepatitis A, dan penyakit –
penyakit yang lainnya.
Baca Juga
Post a Comment
Post a Comment