Penyebab dan Gejala Terjadinya Keguguran
Bagaimanapun juga, kondisi rahim setelah keguguran pasti mengalami gangguan serta tertinggalnya berbagai macam kotoran dan juga sisa kehamilan yang ada di dalam rahim. Kondisi ini tentunya membuat seorang wanita merasa kesakitan dan juga tidak nyaman. Untuk itu, diperlukan suatu cara membersihkan rahim secara alami setelah keguguran.
Keguguran memang sesuatu yang sangat menyakitkan terlebih
bagi wanita. Selain kehilangan calon buah hatinya juga membuat fisik seorang
wanita merasakan sakit dan juga nyeri yang sungguh luar biasa. Ini tentunya
membuat mental seorang wanita menjadi drop dan juga tidak stabil. Terlebih
lagi, rahim yang kotor sisa kehamilan dapat berbahaya bagi wanita terutama dalam
jangka yang cukup panjang.
Keguguran sudah pasti ditakuti oleh setiap wanita yang
tengah hamil. Keguguran berarti keluarnya embrio dari dalam kandungan yang
merupakan cikal bakal calon buah hati kita berkembang. Hal ini juga terjadi pada
wanita yang tidak menyadari akan kehamilannya. Oleh karena itu, mengenali
penyebab dan juga gejala-gejala keguguran memang sangat penting adanya. Berikut
ini kami sajikan beberapa penyebab dan juga gejala yang mungkin dirasakan oleh
sebagian besar wanita yang pernah mengalami keguguran.
Penyebab Terjadinya Keguguran
Setiap kejadian yang telah terjadi tentunya dipicu oleh beberapa penyebab. Begitu pula dengan terjadinya sebuah keguguran. Pastinya, keguguran yang kerap terjadi pada seorang wanita tidak berlangsung begitu saja tanpa adanya penyebab. Namun, ada beberapa hal yang menyebabkan terjadinya sebuah keguguran seperti pada berikut ini :
1. Adanya infeksi penyakit.
Penyebab utama yang sering terjadi pada wanita yang keguguran biasanya dikarenakan terinfeksi oleh penyakit. Pada umumnya, penyakit sindrom antifosfolipid yaitu antibodi justru menyerang jaringan tubuh seperti anemia, diabetes melitus, darah tinggi, lupus, tiroid dan juag embrio.Antibodi yang malah menyerang tubuh pada awalnya memang tidak berakibat apa-apa pada tubuh. Namun, dalam jangka waktu yang cukup lama, hal ini akan berakibat fatal sehingga akan menyerang bayi. Hal ini tentunya yang menyebabkan bayi kekurangan asupan makanan dan juga nutrisi yang seharusnya diperlukan untuk perkembangannya. Akibatnya, keguguran dapat terjadi dengan tiba-tiba dan juga secara langsung.
Penyebab utama yang sering terjadi pada wanita yang keguguran biasanya dikarenakan terinfeksi oleh penyakit. Pada umumnya, penyakit sindrom antifosfolipid yaitu antibodi justru menyerang jaringan tubuh seperti anemia, diabetes melitus, darah tinggi, lupus, tiroid dan juag embrio.Antibodi yang malah menyerang tubuh pada awalnya memang tidak berakibat apa-apa pada tubuh. Namun, dalam jangka waktu yang cukup lama, hal ini akan berakibat fatal sehingga akan menyerang bayi. Hal ini tentunya yang menyebabkan bayi kekurangan asupan makanan dan juga nutrisi yang seharusnya diperlukan untuk perkembangannya. Akibatnya, keguguran dapat terjadi dengan tiba-tiba dan juga secara langsung.
2. Infeksi pada vagina.
Bakteri yang menyerang vagina tentunya akan berakibat pada perkembangan janin. Bakteri pada vagina tentunya dapat merangsang kontraksi pada kehamilan sehingga dapat membuat janin lahir sebelum pada waktunya. Wanita yang sedang hamil lebih baik memeriksakan dirinya ke dokter karena dikhawatirkan terdapat infeksi yang dapat mengganggu kehamilan.
Bakteri yang menyerang vagina tentunya akan berakibat pada perkembangan janin. Bakteri pada vagina tentunya dapat merangsang kontraksi pada kehamilan sehingga dapat membuat janin lahir sebelum pada waktunya. Wanita yang sedang hamil lebih baik memeriksakan dirinya ke dokter karena dikhawatirkan terdapat infeksi yang dapat mengganggu kehamilan.
3. Infeksi virus TORCH.
Seorang wanita yang mengalami keguguran biasanya disebabkan oleh adanya infeksi virus TORCH. Seperti yang kita tahu bahwa virus ini sangat berbahaya bagi janin di dalam kandungan. Virus TORCH yang merupakan singkatan dari Toxoplasma, Rubella, Cytomegalovirus dan Herpes. Infeksi virus tentunya dapat menyebabkan kematian janin.
4. Imunitas menurun.
Setiap wanita yang sedang hamil tentunya memiliki imun tubuh yang berkurang dan juga rentan terhadap penyakit. Tidak heran jika wanita yang sedang hamil sering mengalami demam dan juga sakit. Hal ini dikarenakan daya tahan tubuh pada ibu hamil ngedrop sehingga virus-virus akan mudah masuk ke dalam tubuh ibu hamil. Tentunya, ini akan menyebabkan perkembangan janin menjadi terganggu bahkan menyebabkan kematian pada janin.
Setiap wanita yang sedang hamil tentunya memiliki imun tubuh yang berkurang dan juga rentan terhadap penyakit. Tidak heran jika wanita yang sedang hamil sering mengalami demam dan juga sakit. Hal ini dikarenakan daya tahan tubuh pada ibu hamil ngedrop sehingga virus-virus akan mudah masuk ke dalam tubuh ibu hamil. Tentunya, ini akan menyebabkan perkembangan janin menjadi terganggu bahkan menyebabkan kematian pada janin.
5. Kelelahan dan stres yang berat.
Rasa stres dan juga kelelahan yang cukup berat dapat mempengaruhi kondisi kehamilan pada ibu hamil. Hal ini disebabkan pembuluh darah menjadi lebih kecil. Tentunya, ini membuat oksigen dan suplai darah tidak masuk ke dalam rahim. Kondisi ini menyebabkan terjadinya sebuah kontraksi pada rahim sehingga dapat menyebabkan keguguran menjadi lebih awal. Anda dapat menghilangkan kontraksi rahim dengan pemberian obat sehingga dapat mmebuat rahim menjadi lebih rileks.
6. Merokok.
Jika seorang ibu hamil rentan mengonsumsi rokok, hal ini menyebabkan pembuluh darah pada ibu mengalami kerusakan. Dengan begitu nutrisi dan juga gizi pada ibu hamil menajdi kesulitan untuk masuk ke aliran darah. Kondisi ini menyebabkan bayi kekurangan oksigen dan juga makanan sehingga menyebabkan keguguran dan juga bayi tidak berkembang.
Jika seorang ibu hamil rentan mengonsumsi rokok, hal ini menyebabkan pembuluh darah pada ibu mengalami kerusakan. Dengan begitu nutrisi dan juga gizi pada ibu hamil menajdi kesulitan untuk masuk ke aliran darah. Kondisi ini menyebabkan bayi kekurangan oksigen dan juga makanan sehingga menyebabkan keguguran dan juga bayi tidak berkembang.
7. Kurang nutrisi yang dibutuhkan saat hamil.
Jika seorang wanita mengalami kekurangan gizi dan juga nutrisi pada saat hamil, tentunya ini menjadi salah satu penyebab terjadinya keguguran. Bagaimana tidak, gizi yang diperlukan oleh ibu hamil seperti asam folat dan juga zat besi memang sangat diperlukan. Untuk itu, untuk mengurangi resiko keguguran pada ibu hamil, maka kedua zat tersebut dapat dikonsumsi mulai dari awal terjadinya kehamilan sampai saat melahirkan. Resiko yang mungkin Anda dapatkan jika kekurangan kedua zat tersebut dapat mengakibatkan keguguran pada ibu hamil.
Jika seorang wanita mengalami kekurangan gizi dan juga nutrisi pada saat hamil, tentunya ini menjadi salah satu penyebab terjadinya keguguran. Bagaimana tidak, gizi yang diperlukan oleh ibu hamil seperti asam folat dan juga zat besi memang sangat diperlukan. Untuk itu, untuk mengurangi resiko keguguran pada ibu hamil, maka kedua zat tersebut dapat dikonsumsi mulai dari awal terjadinya kehamilan sampai saat melahirkan. Resiko yang mungkin Anda dapatkan jika kekurangan kedua zat tersebut dapat mengakibatkan keguguran pada ibu hamil.
Gejala-Gejala Terjadinya Keguguran
Tentunya, keguguran yang terjadi pada sejumlah wanita menyisakan gejala dan juga tanda-tanda akan terjadinya keguguran. Akan tetapi, pertanda keguguran tersebut bukanlah indikasi seorang wanita benar-benar mengalami keguguran. Ada kondisi tertentu yang menyebabkan seorang wanita mengalami gejala-gejala keguguran. Tentunya, jika Anda tengah hamil dan juga mengalami beberapa gejala seperti yang akan kami sebutkan di bawah ini. Hal yang harus Anda lakukan ialah dengan menghubungi bidan dan juga dokter terdekat untuk mengecek apakah ada gejala keguguran dalam kehamilan Anda. Berikut ini beberapa gejala yang menjadi awal adanya indikasi keguguran dalam kandungan Anda, diantaranya:
1. Rasa kram.
Kram yang kerap menyerang wanita hamil tentunya dapat menjadi sebuah tanda akan terjadinya keguguran. Terlebih jika rasa kram tersebut berada pada area bawah perut. Rasa kram tentunya disebabkan karena peregangan pada otot ligamen. Namun, tidak semua rasa kram yang menyerang seorang wanita dapat menjadi tanda terjadinya keguguran. Pada umumnya, rasa kram pada perut dapat lebih sakit jika dibandingkan dengan siklus menstruasi setiap bulan. Rasa kram dapat menjadi tanda awal keguguran jika disertai dengan pendarahan yang keluar dari vagina.
Kram yang kerap menyerang wanita hamil tentunya dapat menjadi sebuah tanda akan terjadinya keguguran. Terlebih jika rasa kram tersebut berada pada area bawah perut. Rasa kram tentunya disebabkan karena peregangan pada otot ligamen. Namun, tidak semua rasa kram yang menyerang seorang wanita dapat menjadi tanda terjadinya keguguran. Pada umumnya, rasa kram pada perut dapat lebih sakit jika dibandingkan dengan siklus menstruasi setiap bulan. Rasa kram dapat menjadi tanda awal keguguran jika disertai dengan pendarahan yang keluar dari vagina.
2. Pendarahan.
Indikasi dan juga gejala keguguran dapat ditandai dengan adanya pendarahan yang terjadi secara tiba-tiba. Pendarahan tersebut dapat berupa bercak-bercak hingga darah yang berwarna merah. Namun, tidak semua tanda bercak darah yang keluar dari serviks menjadi gejala dari sebuah keguguran. Pendarahan yang terjadi pada awal kehamilan sangat bisa beresiko tinggi terjadinya keguguran.
Indikasi dan juga gejala keguguran dapat ditandai dengan adanya pendarahan yang terjadi secara tiba-tiba. Pendarahan tersebut dapat berupa bercak-bercak hingga darah yang berwarna merah. Namun, tidak semua tanda bercak darah yang keluar dari serviks menjadi gejala dari sebuah keguguran. Pendarahan yang terjadi pada awal kehamilan sangat bisa beresiko tinggi terjadinya keguguran.
3. Nyeri di bagian area punggung.
Selain kram, gejala awal terjadinya keguguran juga ditandai dengan adanya rasa nyeri pada area punggung. Rasa nyeri tersebut tentunya disertai dengan rasa kram pada area perut pada bagian bawah. Rasa nyeri pada area punggung juga belu tentu menjadi indikasi terjadinya keguguran. Namun, jika disertai dengan pendarahan, maka Anda harus waspada dan harus memeriksakan diri ke bidan dan juga dokter secepat mungkin.
Selain kram, gejala awal terjadinya keguguran juga ditandai dengan adanya rasa nyeri pada area punggung. Rasa nyeri tersebut tentunya disertai dengan rasa kram pada area perut pada bagian bawah. Rasa nyeri pada area punggung juga belu tentu menjadi indikasi terjadinya keguguran. Namun, jika disertai dengan pendarahan, maka Anda harus waspada dan harus memeriksakan diri ke bidan dan juga dokter secepat mungkin.
4. Tidak adanya gejala kehamilan.
Pada umumnya, seorang wanita yang sedang hamil pasti akan mengalami gejala-gejala kehamilan seperti mual, muntah dan juga pusing. Akan tetapi, jika gejala kehamilan tersebut hilang bahkan Anda merasa sangat baik-baik saja. Tentunya, kondisi ini harus Anda waspadai karena kemungkinan besar sedang terjadinya proses keguguran. Hal ini dikarenakan telah terjadinya keseimbangan hormon di dalam tubuh Anda.
5. Hasil tes kehamilan berubah.
Seorang wanita yang dikatakan hamil tentunya memiliki hasil testpack yang positif. Jika tiba-tiba hasil yang ditunjukan tiba-tiba negatif, maka Anda perlu waspada karena kemungkinan adanya gejala terjadinya keguguran. Segeralah cek ke bidan/dokter jika Anda mengalami hal tersebut.
Seorang wanita yang dikatakan hamil tentunya memiliki hasil testpack yang positif. Jika tiba-tiba hasil yang ditunjukan tiba-tiba negatif, maka Anda perlu waspada karena kemungkinan adanya gejala terjadinya keguguran. Segeralah cek ke bidan/dokter jika Anda mengalami hal tersebut.
6. Keluarnya cairan dari dalam vagina.
Cairan di sini bentuknya dapat berupa cairan dan juga gumpalan darah yang tidak biasa. Keluarnya cairan ini bahkan tidak disadari oleh wanita. Banyak yang mengira bahwa ia buang air kecil yang tidak tertahankan. Cairan yang keluar tersebut tentunya memiliki aroma yang begitu sangat menyengat dan juga disertai dengan rasa yang gatal pada vagina.
Cairan di sini bentuknya dapat berupa cairan dan juga gumpalan darah yang tidak biasa. Keluarnya cairan ini bahkan tidak disadari oleh wanita. Banyak yang mengira bahwa ia buang air kecil yang tidak tertahankan. Cairan yang keluar tersebut tentunya memiliki aroma yang begitu sangat menyengat dan juga disertai dengan rasa yang gatal pada vagina.
Tentunya, jika cairan tersebut keluar, maka akan berbentuk
seperti jaringan janin berupa gumpalan darah berwarna keabu-abuan. Jika kondisi
tersebut Anda alami, Anda dapat menyimpan cairan tersebut di dalam wadah dan
segera periksakan ke bidan dan juga dokter terdekat.
Itulah beberapa gejala awal terjadinya keguguran yang harus
Anda kenali secepat mungkin. Anda harus waspada jika ditemukan salah satu
gejala keguguran yang telah kami sebutkan di atas. Jangan menganggap remeh dan
mengabaikan gejala tersebut karena hal tersebut menyangkut janin di dalam
kandungan Anda.
Baca Juga
Post a Comment
Post a Comment