Berikut 4 Makanan Bergaram Tinggi

Berikut 4 Makanan Bergaram Tinggi



Empat Makanan Bergaram Tinggi.

Garam merupakan salah satu bumbu wajib dalam masakan Tanah Air yang kaya  akan citarasa. Hal ini dikarenakan garam dapat memodifikasi rasa lain  sehingga masakan menjadi gurih. Tidak terbayangkan bukan rasa suatu  makanan tanpa diberi garam?
Tanpa kita sadari garam sebenarnya dapat membahayakan kesehatan manusia, apabila kadarnya di dalam makanan terlalu banyak. Garam merupakan salah satu bumbu wajib dalam masakan Tanah Air yang kaya  akan citarasa. Hal itu karena garam dapat memodifikasi rasa lain  sehingga masakan menjadi terasa gurih. Tak terbayangkan bukan rasa suatu  makanan tanpa menggunakan garam? Tetapi makanan yang terlalu banyak garam dapat mengakibatkan beberapa penyakit yang bisa  timbul karena terlalu banyak garam di antaranya jantung dan hipertensi.  Selain dalam masakan, garam juga digunakan dalam camilan kita sehari-hari.  Berikut ini adalah empat makanan yang merupakan sumber garam terbanyak yang  mungkin Anda biasa konsumsi sehari-hari:

1. Piza
Beberapa orang yang menderita hipertensi karena terlalu banyak  mengonsumsi garam mengakui memakan piza merupakan sebuah guilty  pleasure. Setelah diteliti, lebih dari dua per tiga piza mengandung dua  kali lipat kadar garam maksimal atau garam yang boleh dikonsumsi per harinya.  Tak hanya piza, makanan cepat saji lainnya yaitu seperti kentang dan ayam  goreng serta burger juga mengandung banyak garam.

2. Makanan olahan
Sebanyak 80 persen dari makanan harian kita yang berasal dari makanan  olahan, seperti sosis dan bakso. Garam biasanya ditambahkan untuk alasan  menjaga keawetan dalam makanan tersebut. Namun, apa pun alasannya jumlah  garam yang ditambahkan telah melampaui apa yang diperlukan oleh tubuh  dan itu membahayakan kesehatan seseorang.

3. Sup
Sup merupakan salah satu makanan berkadar garam yang paling tinggi. Orang  yang terbiasa dengan memakan sup setiap harinya lebih berisiko terkena kanker  perut.

4. Camilan
Kebanyakan camilan seperti keripik kentang dan jagung atau  roti-rotian dalam kemasan yang bervariasi mengandung begitu banyak garam. Dua  iris roti saja sudah mengandung 250-480 sodium. Maka dari itu, periksalah  kandungan sodium dalam sebuah produk sebelum membeli makanan.

Garam dan Gaya Hidup Sehat

Garam seringkali diperdebatkan karena perannya dalam memicu tekanan darah tinggi sangat besar. Meskipun begitu, bukan berarti berarti Anda harus menghindari garam sepenuhnya. Garam juga sangat penting dalam menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh. Seperti yang Anda tahu, lebih dari 60% tubuh manusia terdiri dari air. Cairan ini terdapat di dalam darah, sistem limpa dan sel-sel dalam tubuh kita. Agar tubuh dapat berfungsi dengan benar, maka jumlah air di dalam dan di luar sel-sel harus seimbang. Dan proses menjaga keseimbangan ini merupakan hasil kerja dari sodium bekerja sama dengan khlorida, kalium dan fosfat. Jadi, garam tidak harus dihindari akan tetapi dikonsumsi sesuai dengan anjuran.

Terlalu banyak sodium

Rata-rata orang memerlukan kurang dari 1 gram sodium (setara dengan 2.5 gram garam) per hari, agar tubuh dapat berfungsi dengan benar. Akan tetapi, gaya hidup modern yang kaya dengan fast food kadang membuat kita tidak sadar mengonsumsi garam 5 kali lebih banyak daripada jumlah yang sebenarnya dianjurkan.
Berbeda dengan vitamin C, kita tidak bisa mengeluarkan kelebihan garam yang sebenarnya tidak diperlukan oleh tubuh. Karena itu, setiap kelebihan jumlah garam yang dikonsumsi akan diserap ke dalam cairan tubuh kita. Jika dalam darah kelebihan sodium, maka cairan dalam sel-sel akan ditarik untuk mengencerkan darah. Semakin banyak garam yang Anda konsumsi, maka dari itu akan semakin banyak air yang ditarik dari dalam sel-sel. Akibatnya, Anda akan merasa haus. Hal ini akan memicu Anda menambah konsumsi air sehingga Anda akan kelebihan cairan hingga beberapa liter. Kelebihan cairan ini akan menambah beban dalam sistem pembuluh darah dan jantung. Ini merupakan penyebab umum tekanan darah tinggi.

Terlalu sedikit sodium

Tidak hanya kelebihan sodium yang jadi masalah. Kekurangan sodium juga bisa menyebabkan ketidakseimbangan sistem tubuh. Ketidakseimbangan ini akan menyebabkan gejala-gejala seperti otot sakit, keletihan, anoreksia, muntah bahkan kebingungan/gangguan mental.
Kekurangan sodium, meskipun kasusnya jarang terjadi, biasanya terjadi pada mereka yang berkeringat berlebih. Hal ini karena mereka mengeluarkan sodium bersama dengan keringat. Hal ini biasanya dipicu oleh latihan terus-menerus. Jika Anda mengalami hal ini, Anda mungkin memerlukan tambahan garam untuk memenuhi kebutuhan sodium dalam diri Anda.

Tip Kurangi sodium dari diet

Jika ingin mengurangi jumlah konsumsi sodium, mulailah memasak makanan di rumah. Dengan begitu, Anda secara langsung bisa membatasi jumlah garam yang digunakan pada saat memasak makanan. Kedengarannya ini bukanlah pilihan yang bagus, akan tapi begitu Anda sudah terbiasa, memasak adalah hal yang menyenangkan.
Belilah sayuran segar dan sebisa mungkin untuk hindari sayuran kalengan yang mengandung garam. Saat memasak, hindari menaburkan garam dalam jumlah banyak. Jika tidak tahan tanpa menggunakan garam, ada baiknya mengoleskan sedikit margarin yang mengandung garam sebagai gantinya.
Lebih baik menggunakan unggas, ikan, serta daging segar dibandingkan dengan daging atau ikan olahan.
Lebih baik menggunakan bahan yang mengandung garam dibandingkan garam itu sendiri. Misalnya, jika tidak tahan makan telur rebus tanpa garam, tambahkan sedikit mentega yang mengandung garam sebagai penambah rasa dalam telur.
Gunakan herbal, rempah-rempah serta perasa bebas garam untuk dicampurkan ke dalam makanan saat anda memasak.
Cucilah makanan kalengan terlebih dahulu, misalnya tuna, untuk membersihkan kandungan sodium yang terdapat didalamnya.
Pilihlah sereal siap saji yang rendah sodium.

Jika Anda mengonsumsi makanan yang kaya sodium, seimbangkanlah dengan menambah makanan yang kaya kalium, seperti buah dan sayuran yang segar.
Jika harus menggunakan garam pada saat memasak, tambahkan garam ketika proses memasak hampir selesai. Cara ini bisa menghindarkan Anda dari penggunaan garam secara berlebih. Semakin lama makanan dimasak, maka rasa garam akan semakin tersamar. Tetapi, rasa asin akan semakin terasa setelah proses memasak selesai.
Kurangi konsumsi garam Anda dengan secara perlahan. Rasakan makanan anda sebelum menambah garam, dan tambahkan seperlunya saja. Takar jumlah garam yang biasanya Anda gunakan untuk makanan tertentu, kemudian kurangi hingga 25%. 2 minggu kemudian, kurangi lagi jumlah garam yang Anda gunakan hingga 25%, dan seterusnya, sampai Anda nyaman makan tanpa garam. Cara ini akan membantu indera perasa Anda terbiasa dengan variasi makanan yang kurang akan garam.

Waspadai Makanan Kaya Garam.

Mengurangi asupan garam dapat membantu menjaga memelihara jantung. Sumber sodium tidak hanya dari butiran garam semata. Sebagian besar asupan garam justru berasal dari makanan yang biasa Anda beli di supermarket.

Berikut ada beberapa makanan yang kaya garam:

Sayur kalengan. 

Sayur kalengan umumnya sarat pengawet atau saus dan perasa yang mengandung sodium ekstra atau tinggi. Satu cangkir jagung kalengan mengandung 730 mg sodium.

Tips: Cucilah sayur terlebihdulu sebelum dimasak atau pilihlah produk dengan label tanpa tambahan garam.

Sereal siap saji.

Makanan ini kelihatannya aman. Tapi apa bila diteliti lebih jauh, beberapa brand corn flakes mengandung hingga 266 mg sodium per cangkir dan beberapa brand raisin bran mengandung hingga 342 mg sodium per cangkir.
Tips: Nasi yang dikeringkan (rengginang) bebas sodium. Cobalah mencampurkan setengah sereal favorit Anda dengan rengginang atau gandum yang utuh. Atau pilihlah produk sereal yang rendah sodium.

Sup kalengan.

Sup merupakan pilihan makanan hangat yang paling tepat saat cuaca dingin. Akan tetapi, sup kalengan umumnya kaya sodium. Sebagai contoh yaitu, satu cangkir sup mie ayam kalengan mengandung hingga 1.106 mg sodium.
Tips: Pilihlah sup rendah sodium dan pastikan membaca label sebelum membeli sup.

Kacang.

Kacang asin merupakan kudapan lezat. Tapi, coba pertimbangkan lagi kandungan sodium di dalamnya. Di dalam satu ons kacang panggang asin juga mengandung 230 mg sodium.
Tips: ada baiknya membatasi kacang asin dan pilihlah produk tanpa mengandung garam.

Daging kemasan (packaged deli meats).

Dalam dua potong sapi kemasan mengandung hingga 604 mg sodium.
Tips: Pastikan membaca label sebelum membeli. Daging dan brand yang berbeda umumnya juga mengandung jumlah sodium yang berbeda pula.

Saus spaghetti.

Dalam setengah cangkir saus spaghetti kemungkinan mengandung 610 mg sodium.
Tips: Pilihlah suas dengan label tanpa tambahan garam.

Mie instan.

Satu bungkus mie instan dengan semua bumbu di dalamnya cenderung kaya akan sodium, umumnya melebihi anjuran sodium harian Anda.
Tips: Ada baiknya menggunakan perasa atau bumbu sendiri saat memasak mie. Dengan begitu Anda bisa mengontrol jumlah garam yang dimasukkan.

Bumbu.

Bumbu yang Anda gunakan juga bisa menambah sodium ekstra. Dalam satu sendok makan kecap misalnya, mengandung 178 mg sodium.
Klaim label makanan. Produk yang mengklaim bebas sodium tidak sepenuhnya benar. Berikut fakta di balik sebuah label makanan :

- Sangat rendah sodium (very low-sodium): 35 mg atau lebih per takarnya.
- Rendah  garam: garam kurang dari 140 mg per takar.
- Bebas sodium (sodium-free): sodium kurang dari 5 mg sodium per takar.
- Pengurangan sodium (reduced sodium): dikurangi kadar sodium hingga 25%.
- Tidak bergaram, tanpa tambahan garam (no salt added): dibuat tanpa garam yang biasa digunakan, tapi tetap mengandung sodium yang secara alami terkandung di dalam makanan.

Perhatikan nama. Saat membaca label makanan, jangan hanya melihat kata garam/salt. Lihatlah bentuk lain atau nama lain garam seperti :

- Sodium caseinate
- Sodium chloride
- Sodium citrate
- Sodium aliginate
- Sodium ascorbate
- Sodium bicarbonate (baking soda)
- Sodium benzoate
- Sodium hydroxide
- Sodium saccharin
- Monosodium glutamate

Perhatikan obat-obatan Anda. Beberapa jenis obat sakit kepala dan heartburn juga mengandung sodium carbonate atau bicarbonate. Bacalah daftar kandungan dan anjuran pemakaian.

Baca Juga
SHARE
Subscribe to get free updates

Related Posts

Post a Comment