6 Hal Penting yang Perlu Diketahui Mengenai Penyakit Herpes
Herpes adalah penyakit kulit yang cukup umum
ditemui. Penyakit ini biasanya ditandai dengan munculnya gelembung-gelembung
berisi cairan yang berkelompok di permukaan kulit. Herpes kadang juga disebut sebagai
penyakit cacar oleh sebagian orang. Herpes kulit penyebabnya adalah virus
herpes yaitu virus HSV.
1. Mengenal herpes kulit
Herpes yaitu adalah penyakit kulit
yang timbul akibat serangan virus HSV. Penyakit herpes kulit dan herpes
genitalia merupakan jenis herpes yang paling sering atau umum ditemui. Infeksi
virus herpes yang menyebabkan adanya luka pada leher, di bibir, atau di bagian
tubuh yang lain pasti menyebabkan sensasi gatal terkadang disertai dengan
perih.
Pada dasarnya, ada dua macam atau
jenis penyakit herpes, yaitu Herpes Simplex dan Herpes Zoster. Keduanya
sama-sama disebabkan oleh virus herpes, namun gejala herpes yang ditunjukkan
atau ditimbulkan oleh kedua jenis herpes ini tidak sepenuhnya sama.
Gejala herpes adalah hal yang harus dan
bahkan perlu diwaspadai agar tidak menjadi semakin parah. Ciri-ciri yang timbul
akibat serangan virus herpes secara umum yaitu adalah demam, menggigil, sesak
napas, nyeri di persendian dan beberapa ciri-ciri lainnya.
2. Herpes Simplex
Herpes simplex adalah tipe penyakit
herpes yang menyebabkan ruam dan luka melepuh di bagian leher, lengan, dan di
anggota tubuh yang lainnya. Ini adalah penyebab dari herpes berdasarkan virus
yang menjadi pemicu penyakit herpes ini:
HSV-1
Tipe 1 atau dikenal dengan Herpes Simplex Virus-1 (HSV-1), virus herpes ini menyerang bagian mulut atau pinggang ke bagian atas. HSV-1 pada kenyataannya adalah infeksi yang sangat umum.
Infeksi virus herpes tipe HSV 1 seperti herpes di leher, herpes mirip sariawan pada mulut, dan ruam lepuh yang lainnya. Bisa diobati akan tetapi tidak bisa sembuh secara total karena sewaktu-waktu kalau tubuh lemah akan dapat muncul lagi.
Penyebab herpes yaitu adalah penyakit yang sangat berkaitan dengan masalah daya tahan tubuh atau kekebalan pada tubuh, maka kamu harus menjaga daya tahan tubuh agar supaya selalu prima atau sehat. Ketika daya tahan tubuhmu prima, virus herpes akan tetap berdiam di dalam tubuh kita dan tidak akan menyebabkan gejala gangguan pada kesehatan seperti gatal dan luka yang melepuh. Namun, apabila ketika daya tahan tubuh kamu merosot atau menurun, virus herpes ini akan kembali menyebabkan luka yang kemudian merah, gatal, dan berair.
HSV-2
Penyebab herpes tipe lainnya selain HSV-1 yakni tipe HSV-2. Penyebab herpes tipe 2, biasa dikenal dengan tipe HSV-2 (herpes genitalis). Virus ini menyerang pada bagian pinggang ke bawah, biasanya pada bagian kelamin sehingga biasa disebut dengan sebutan Herpes Genitalis. HSV-2 tidak bisa menular melalui udara,akan tetapi virus herpes ini bisa menular melalui hubungan seks.
Penyebab herpes ini bisa muncul di bagian vagina, dubur, dan selangkangan. Ini juga tidak bisa sembuh. Pada laki-laki, herpes ini bisa terlihat akan tetapi pada perempuan tidak bisa terlihat. Meskipun demikian, bukan berarti herpes genital ini tidak dapat menyerang pada perempuan. Meskipun tidak terlihat dengan secara langsung, perempuan harus tetap saja mewaspadai serangan infeksi virus HSV-2 ini.
Beberapa tanda yang dapat ditemukan ketika seorang perempuan terinfeksi virus HSV tipe kedua adalah rasa gatal yang tidak tertahankan pada bagian miss V, keluarnya cairan dari alat genital yang tidak biasa, ada benjolan di sekitar bagian alat genital, sakit saat buang air kecil, dan ada luka di sekitar alat kelamin atau anus.
HSV-1
Tipe 1 atau dikenal dengan Herpes Simplex Virus-1 (HSV-1), virus herpes ini menyerang bagian mulut atau pinggang ke bagian atas. HSV-1 pada kenyataannya adalah infeksi yang sangat umum.
Infeksi virus herpes tipe HSV 1 seperti herpes di leher, herpes mirip sariawan pada mulut, dan ruam lepuh yang lainnya. Bisa diobati akan tetapi tidak bisa sembuh secara total karena sewaktu-waktu kalau tubuh lemah akan dapat muncul lagi.
Penyebab herpes yaitu adalah penyakit yang sangat berkaitan dengan masalah daya tahan tubuh atau kekebalan pada tubuh, maka kamu harus menjaga daya tahan tubuh agar supaya selalu prima atau sehat. Ketika daya tahan tubuhmu prima, virus herpes akan tetap berdiam di dalam tubuh kita dan tidak akan menyebabkan gejala gangguan pada kesehatan seperti gatal dan luka yang melepuh. Namun, apabila ketika daya tahan tubuh kamu merosot atau menurun, virus herpes ini akan kembali menyebabkan luka yang kemudian merah, gatal, dan berair.
HSV-2
Penyebab herpes tipe lainnya selain HSV-1 yakni tipe HSV-2. Penyebab herpes tipe 2, biasa dikenal dengan tipe HSV-2 (herpes genitalis). Virus ini menyerang pada bagian pinggang ke bawah, biasanya pada bagian kelamin sehingga biasa disebut dengan sebutan Herpes Genitalis. HSV-2 tidak bisa menular melalui udara,akan tetapi virus herpes ini bisa menular melalui hubungan seks.
Penyebab herpes ini bisa muncul di bagian vagina, dubur, dan selangkangan. Ini juga tidak bisa sembuh. Pada laki-laki, herpes ini bisa terlihat akan tetapi pada perempuan tidak bisa terlihat. Meskipun demikian, bukan berarti herpes genital ini tidak dapat menyerang pada perempuan. Meskipun tidak terlihat dengan secara langsung, perempuan harus tetap saja mewaspadai serangan infeksi virus HSV-2 ini.
Beberapa tanda yang dapat ditemukan ketika seorang perempuan terinfeksi virus HSV tipe kedua adalah rasa gatal yang tidak tertahankan pada bagian miss V, keluarnya cairan dari alat genital yang tidak biasa, ada benjolan di sekitar bagian alat genital, sakit saat buang air kecil, dan ada luka di sekitar alat kelamin atau anus.
3. Herpes Zoster
Penyebab herpes zoster juga dikatakan
penyakit infeksi pada kulit yang merupakan lanjutan dari pada chickenpox (cacar
air) karena virus penyebab herpes yang menyerang adalah bagian yang sama.
Bedanya, herpes zoster memiliki ciri cacar gelembung yang lebih besar dan
berkelompok pada bagian tertentu di area badan, bisa di bagian punggung, dahi
atau bahkan pada dada.
Proses penularan virus herpes zoster ini dapat melalui bersin, batuk, pakaian yang tercemar dan sentuhan ke atas gelembung lepuh yang pecah. Salah satu cara yang terbaik untuk mencegah tertular penyakit akibat virus herpes zoster ini adalah dengan menjaga kebersihan barang sehari-hari, menjaga daya tahan tubuh, dan meminimalkan kontak langsung dengan penderita yang sedang terkena penyakit cacar air ini.
Proses penularan virus herpes zoster ini dapat melalui bersin, batuk, pakaian yang tercemar dan sentuhan ke atas gelembung lepuh yang pecah. Salah satu cara yang terbaik untuk mencegah tertular penyakit akibat virus herpes zoster ini adalah dengan menjaga kebersihan barang sehari-hari, menjaga daya tahan tubuh, dan meminimalkan kontak langsung dengan penderita yang sedang terkena penyakit cacar air ini.
4. Pertolongan pertama untuk herpes
Hal terpenting yang harus dilakukan
oleh penderita ketika telah mendeteksi gejala herpes adalah dengan cara menjaga
gelembung cairan tidak pecah agar supaya tidak meninggalkan bekas dan tidak menjadi
jalan masuk bagi kuman lain (infeksi sekunder). Penderita yang tidak tahan
dengan kondisi hawa dingin dianjurkan sebaiknya untuk tidak mandi, karena hal
ini bisa menimbulkan shock.
Hal terpenting kedua untuk dilakukan yaitu adalah apabila mencurigai seseorang terinfeksi herpes kulit, segeralah bawa ke dokter untuk melakukan identifikasi awal. Ini menjadi langkah yang paling penting karena ini berkaitan dengan kesehatan penderita dan orang-orang yang ada di sekitarnya.
Biasanya, dokter akan melakukan pemeriksaan sesuai gejala yang muncul. Infeksi akibat virus herpes sebenarnya ini dapat dilihat secara kasat mata dengan memperhatikan luka yang timbul akibat serangan penyakit ini. Namun, apabila dokter menyarankan anda untuk melakukan prosedur observasi lanjutan, Anda akan diarahkan untuk melakukan tes antibodi dengan cara mengambil sampel darah, atau melakukan kultur virus herpes dengan cara mengambil cairan pada genital atau cairan yang berasal dari luka seseorang yang mengalami infeksi herpes ini.
Hal terpenting kedua untuk dilakukan yaitu adalah apabila mencurigai seseorang terinfeksi herpes kulit, segeralah bawa ke dokter untuk melakukan identifikasi awal. Ini menjadi langkah yang paling penting karena ini berkaitan dengan kesehatan penderita dan orang-orang yang ada di sekitarnya.
Biasanya, dokter akan melakukan pemeriksaan sesuai gejala yang muncul. Infeksi akibat virus herpes sebenarnya ini dapat dilihat secara kasat mata dengan memperhatikan luka yang timbul akibat serangan penyakit ini. Namun, apabila dokter menyarankan anda untuk melakukan prosedur observasi lanjutan, Anda akan diarahkan untuk melakukan tes antibodi dengan cara mengambil sampel darah, atau melakukan kultur virus herpes dengan cara mengambil cairan pada genital atau cairan yang berasal dari luka seseorang yang mengalami infeksi herpes ini.
5. Pengobatan untuk herpes
Obat
herpes adalah obat yang ditujukan untuk mengurangi keluhan gejala seperti nyeri
dan demam, misalnya diberikan obat Paracetamol. Selain memberikan obat yang
bisa mengurangi rasa nyeri dan rasa demam, penderita infeksi virus herpes juga
dapat diberikan obat antiviral yang dapat membantu tubuh melawan gejala infeksi
virus tersebut.
Pemberian Acyclovir tablet (Desciclovir, Famciclovir, Valacyclovir, dan Penciclovir) sebagai antiviral bertujuan agar bisa mengurangi demam, nyeri, komplikasi serta melindungi seseorang dari ketidakmampuan daya tahan tubuh melawan virus herpes.
Sebaiknya, pemberian obat Acyclovir saat mulai timbulnya rasa nyeri atau rasa panas membakar pada kulit, tidak perlu menunggu munculnya gelembung cairan (blisters). Herpes adalah penyakit yang mengganggu, akan tetapi tetap bisa ditangani sehingga Anda tidak perlu gelisah. Kondisi tubuh yang terinfeksi virus herpes dapat sembuh lebih cepat apabila daya tahan tubuh kuat.
Sekali lagi, herpes adalah penyakit yang sangat berkaitan dengan daya tahan tubuh manusia. Pada kondisi yang serius di mana daya tahan tubuh sesorang sangat lemah, penderita penyakit cacar (herpes) sebaiknya mendapatkan pengobatan terapi infus (IV) Acyclovir.
Pemberian Acyclovir tablet (Desciclovir, Famciclovir, Valacyclovir, dan Penciclovir) sebagai antiviral bertujuan agar bisa mengurangi demam, nyeri, komplikasi serta melindungi seseorang dari ketidakmampuan daya tahan tubuh melawan virus herpes.
Sebaiknya, pemberian obat Acyclovir saat mulai timbulnya rasa nyeri atau rasa panas membakar pada kulit, tidak perlu menunggu munculnya gelembung cairan (blisters). Herpes adalah penyakit yang mengganggu, akan tetapi tetap bisa ditangani sehingga Anda tidak perlu gelisah. Kondisi tubuh yang terinfeksi virus herpes dapat sembuh lebih cepat apabila daya tahan tubuh kuat.
Sekali lagi, herpes adalah penyakit yang sangat berkaitan dengan daya tahan tubuh manusia. Pada kondisi yang serius di mana daya tahan tubuh sesorang sangat lemah, penderita penyakit cacar (herpes) sebaiknya mendapatkan pengobatan terapi infus (IV) Acyclovir.
6. Pencegahan
Apabila belum pernah terkena herpes,
tentu saja ada upaya pencegahan yang bisa dilakukan agar imunitas seseorang
mampu menangkal infeksi virus ini. Sebagai upaya pencegahan herpes, sebaiknya
seseorang mendapatkan imunisasi vaksin Varisela zoster.
Baca Juga
Post a Comment
Post a Comment