Apa itu penyakit stroke?
Penyakit stroke yaitu adalah penyakit yang terjadi ketika
pasokan darah menuju otak terganggu atau berkurang, sehingga jaringan otak
kekurangan oksigen dan nutrisi. Dalam beberapa menit, sel-sel otak mulai mati.
Penyakit ini merupakan kondisi yang dapat mengancam hidup seseorang dan juga
dapat menimbulkan kerusakan permanen.
Ada 3 jenis kondisi
1. Stroke iskemik
Penyakit stroke iskemik adalah kondisi yang terjadi dimana
ketika pembuluh darah yang menyuplai darah ke area otak terhalang oleh bekuan
darah. Jenis penyakit ini bertanggung jawab atas 87 persen dari total kasus
penyakit stroke ini.
Bekuan darah sering diakibatkan oleh aterisklerosis, yang
merupakan penumpukan timbunan lemak di bagian lapisan dalam pembuluh darah.
Sebagian dari timbunan lemak ini bisa lepas dan memblokir aliran darah di
bagian otak Anda. Konsepnya mirip dengan serangan jantung, di mana gumpalan
darah yang menghalangi aliran darah ke sebagian jantung Anda.
Kondisi ini bersifat embolik, yang berarti merupakan bekuan
darah berasal dari bagian lain di tubuh Anda dan kemudian berpindah menuju ke
otak, lalu biasanya dari jantung dan arteri besar di dada bagian atas dan
leher.
Diperkirakan 15 persen dari kasus embolik ini disebabkan
oleh kondisi yang disebut fibrilasi atrial In adalah sebuah kondisi yang
membuat jantung Anda berdetak tidak teratur. Ini menciptakan kondisi di mana
gumpalan bisa terbentuk di jantung, terlepas, dan berjalan ke arah otak. Bekuan
darah yang bisa menyebabkan kondisi ini tidak akan hilang tanpa pengobatan.
2. Stroke hemoragik
Penyakit stroke hemoragik terjadi pada saat pembuluh darah
di bagian otak mengalami kebocoran atau pecah. Stroke hemoragik
menyumbang sekitar 13 persen dari total kasus penyakit stroke.
Kondisi ini berawal dari pembuluh darah yang melemah, kemudian
megalami kebocoran atau pecah dan menumpahkan darah ke sekitarnya. Darah yang
bocor akan menumpuk dan menghambat jaringan pada otak di sekitarnya. Kematian
atau koma panjang akan terjadi jika pendarahan terus berlanjut.
Ada dua jenis stroke hemoragik. Pertama yaitu adalah
aneurisma, yang menyebabkan sebagian pembuluh darah melemah hingga mengembang
layaknya balon dan kadang pecah. Lalu lainnya adalah malformasi arteriovenosa,
yaitu kondisi dimana pembuluh darah yang terbentuk secara abnormal. Apabila
pembuluh darah semacam itu pecah, bisa menyebabkan stroke hemoragik.
3. Stroke ringan
Transient ischemic attack (TIA) atau sering disebut sebagai
stroke ringan adalah kekurangan darah pada sistem saraf yang
berlangsung singkat, biasanya kurang dari 24 jam atau bahkan hanya dalam
beberapa menit. Kondisi ini terjadi karena saat bagian otak tidak mendapat
pasokan darah yang cukup. Anda memiliki risiko stroke ringan yang lebih tinggi
jika Anda pernah mengalami transient ischemic attack.
Seberapa umumkah penyakit stroke?
Penyakit stroke dapat terjadi pada golongan usia berapapun.
Anda dapat meminimalisir terkena penyakit stroke dengan mengurangi
faktor-faktor risiko. Silakan diskusikan dengan dokter Anda untuk informasi
yang lebih lanjut.
Apa saja tanda-tanda dan gejala stroke?
Gejala stroke cenderung terjadi secara tiba-tiba dan hanya
selalu menyerang satu sisi pada bagian tubuh. Hal ini semakin memburuk karena
dalam jangka waktu 24 sampai 72 jam. Gejala yang biasa terjadi termasuk :
- Sakit
kepala tiba-tiba
- Kehilangan
keseimbangan, bermasalah dengan berjalan
- Kelelahan
- Kehilangan
kesadaran atau koma
- Vertigo
dan pusing
- Penglihatan
yang buram dan menghitam
- Mati
rasa pada satu sisi bagian tubuh pada wajah, tangan, dan kaki
- Adanya
masalah dengan berbicara dan pendengaran.
Kemungkinan ada tanda-tanda dan gejala stroke yang tidak
disebutkan di atas. Apabila Anda memiliki kekhawatiran akan sebuah gejala
tertentu, konsultasikanlah dengan dokter Anda.
Kapan saya harus periksa ke dokter?
Anda harus menghubungi dokter bila Anda mengalami gejala
stroke seperti yang satu ini:
- Mati
rasa, tidak berdaya, atau perasaan seperti kesemutan yang muncul secara
tiba-tiba atau kehilangan kemampuan untuk menggerakan wajah, lengan, atau kaki
terutama jika terjadi hanya pada satu sisi tubuh.
- Perubahan
penglihatan secara tiba-tiba
- Susah
bahkan tidak dapat berbicara
- Pusing
secara tiba-tiba dan mengalami kesulitan dalam memahami kalimat yang sederhana.
- Bermasalah
dengan berjalan dan menyeimbangkan badan.
- Rasa
sakit kepala yang parah dan tidak pernah dirasakan sebelumnya.
- Anda
mengonsumsi aspirin atau obat-obatan yang menghambat pembekuan pada darah namun
anda melihat adanya tanda-tanda pendarahan.
- Tersedak,
dikarenakan makanan jatuh atau tersangkut ke dalam tenggorokan.
- Memiliki
tanda-tanda pembekuan darah di pembuluh dalam seperti : merah, panas, dan sakit
pada daerah tertentu di bagian lengan atau di bagian kaki Anda.
- Lengan
dan kaki terasa semakin menjadi kaku dan tidak bisa diregangkan (spastisitas)
Jika seseorang memiliki kecenderungan untuk terkena gejala
stroke tersebut, Anda sebaiknya memperhatikan aktivitasnya untuk menjaga dan
membawa mereka ke dokter segera mungkin;
- Mintalah orang tersebut untuk tersenyum.
- Periksa apakah satu
sisi dari wajahnya tidak bereaksi
- Mintalah orang tersebut untuk mengangkat kedua tangannya.
- Perhatikan apabila ada satu tangan yang menggeluyur ke bawah.
- Mintalah orang tersebut untuk mengulangi kalimat sederhana.
- Periksa apakah ada kata-kata yang tidak jelas dan apakah kalimat dapat diulang
secara benar.
Apa penyebab stroke?
Penyebab stroke dapat terjadi akibat:
Penyebab stroke iskemik: Kondisi ini terjadi
ketika darah yang membeku menyumbat bagian pembuluh darah. Jenis ini merupakan
jenis yang biasa terjadi pada orang yang sudah lanjut usia.
Penyebab stroke hemoragik: Kondisi
ini terjadi ketika pembuluh darah di dalam otak bocor atau pecah sehingga darah
mengalir ke dalam otak atau ke bagian permukaan otak. Jenis stroke ini tidak
seumum iskemik tetapi lebih mematikan.
Penyebab stroke ringan: Kondisi
ini terjadi ketika plak atau darah yang beku pada pembuluh arteri
menghambat pembuluh darah yang memasok darah ke bagian otak. Kondisi ini
menyebabkan aliran darah ke otak menjadi tersumbat dan menimbulkan kondisi
stroke ringan ini terjadi.
Apa yang dapat meningkatkan saya untuk berisiko terkena
kondisi ini?
Ada banyak faktor risiko penyebab stroke :
Faktor risiko gaya hidup:
- Berat badan berlebihan atau obesitas
- Tubuh yang tidak aktif bergerak
- Sering dan banyak mengonsumsi alkohol
- Pengguna obat-obatan terlarang seperti kokain dan
metamfetamin.
Faktor risiko medis:
- Tekanan darah yang tinggi – risiko pada kondisi yang satu
ini dapat memicu tingginya tekanan darah melebihi 120/80 mm Hg. Dokter Anda
akan membantu menentukan berapa tekanan darah yang sesuai dengan umur Anda baik
Anda memiliki diabetes atau tidak memiliki.
- Perokok aktif maupun yang terpapar asap rokok
- Kolesterol yang tinggi
- Diabetes
- Sleep apnea. Gangguan tidur di mana tingkat oksigen secara
perlahan - lahan berkurang jumlahnya selama malam hari ;
- Penyakit jantung, yaitu termasuk gagal jantung, cacat jantung,
infeksi jantung, atau ritme jantung yang tidak normal;
Faktor lainnya yang berhubungan dengan risiko yang tinggi
yaitu :
Memiliki sejarah pribadi atau keluarga yang mengalami
kondisi ini, serangan jantung atau stroke ringan yang berumur di
atas 55 tahun;
Jenis kelamin. Laki-laki memiliki risiko lebih tinggi
dibandingkan perempuan. Perempuan biasanya terkena kondisi ini pada usia
lanjut, dan lebih rentan terhadap kematian akibat penyakit ini dibandingkan
dengan laki-laki. Selain itu, perempuan juga, memiliki risiko dari penggunaan
pil KB atau terapi hormon yang termasuk estrogen, juga pada saat dalam kondisi
kehamilan dan melahirkan.
Tidak memiliki faktor-faktor risiko seperti di atas bukan
berarti Anda juga tidak dapat terkena penyakit ini. Faktor-faktor ini hanya
sebagai referensi. Anda sebaiknya konsultasi dengan dokter Anda untuk
penjelasan yang lebih rinci.
Baca Juga
Post a Comment
Post a Comment