Berikut Penyebab Timbulnya Bintik Merah Pada Kulit Bayi
Kulit bayi bisa sangat sentisitif terhadap paparan pada benda
asing yang menengenai bagian tubuhnya.
Itulah mengapa bayi yang baru lahir tidak diperkenankan
untuk menggunakan produk dari kecantikan untuk digunakan pada kulitnya.
Salah-salah, hal ini malah akan bisa menginfeksi bagian kulitnya dan
menimbulkan masalah yang akan membuat si kecil menjadi tidak nyaman.
Untuk mengetahui lebih lanjut seperti apa saja penyebab yang
membuat bintik-bintik merah bisa muncul pada bayi. Maka mari kita simak
beberapa hal dibawah ini.
1. Bakat Alergi (Faktor Keturunan)
Alergi merupakan salah satu penyebab yang paling umum, yang
dapat memicu kondisi seperti ini terjadi. Kasus alergi kulit cukup banyak
terjadi pada bayi yang amat rentan terhadap reaksi terhadap alergi.
Apabila anda dan pasangan memiliki riwayat terhadap alergi,
maka resiko yang sama akan pula dialami oleh si kecil. Bahkan sebuah studi
menjelaskan, orangtua yang mengalami alergi kulit 40-60% akan mampu
meningkatkan resiko alergi terhadap buah hatinya. Akan tetapi apabila salah
satu dari orangtua saja yang mengalami alergi, maka kemungkinan anak anda
memiliki bakat atu resiko alergi lebih kecil yakni hanya sebesar 25-40% saja.
Penyakit alergi hanya dapat mengenai anak yang memiliki
bakat alergi atopik. Apabila tidak ada riwayat alergi pada keluarga sang bayi,
maka bayi anda tetap memiliki resiko terkena alergi sampai 5-15%.
Bayi yang mengidap alergi lebih rentan untuk terkena dengan
masalah kulit, termasuk timbulnya bintik-bintik merah pada kulit sang bayi.
Pada reaksi alergi yang tergolong cukup parah, biasanya yang muncul bukan hanya
bintik-bintik merah akan tetapi juga dapat berupa bengkak yang timbul dibagian
kulti si bayi.
Timbulnya bintik-bintik ini pada kulit si kecil bisa
disebabkan oleh akibat dari penggunaan berbagai jenis produk yang tidak cocok,
adanya asupan makanan tertentu, alergi terhadap debu, tungau dan bahan lain
yang merupakan alergen untuk si kecil.
Penanganan Masalah:
Cara yang paling efektif dalam menangani alergi kulit pada
si kecil yaitu dengan menjauhkan bayi dari sumber pencetus alergi (alergen).
Bila buah hati anda mengalami reaksi alergi setelah berdekatan dengan debu dan
juga tungau maka sebaiknya hindarkan bayi anda agar tidak terpapar dengan
alergen jenis ini. Selain itu, pastikan pula agar ibu selalu menjaga kebersihan
lingkungan yang ada di sekitarnya terutama ruangan yang ditempati oleh si buah
hati.
Akan tetapi, apabila bayi anda rupanya mengalami alergi
terhadap beberapa bahan tertentu dalam perawatan bayi, maka sebaiknya segera
hentikan penggunaan terhadap barang-barang tersebut dan ganti ke produk yang
lebih aman untuk kulit si kecil. Untuk mengetahui apakah benar bayi mengalami
reaksi alergi terhadap bahan-bahan tertentu, maka orangtua perlu memperhatikan
reaksi yang muncul pada kulit bayi setelah penggunaan barang-barang tertentu.
Sementara itu, bila si kecil alergi terhadap suatu makanan,
maka orangtua perlu jeli dalam memilih dan mengetahui jenis makanan apa yang
sebaiknya tidak diberikan pada si kecil untuk menghindari alergi yang akan
dialaminya.
Selain itu, bila anda menggunakan jasa baby sister maka
beritahukan pula daftar makanan yang boleh dan juga tidak boleh diberikan pada
si bayi. Adapun cara yang bisa dilakukan untuk mengetahui apakah si kecil
alergi terhadap makanan tertentu atau tidak bunda dapat memberikan satu jenis
makanan yang sama dan menunggu beberapa saat guna mengetahui reaksi alergi yang
ditimbulkan sebelum memberikan jenis makanan yang lainnya.
2. Biang Keringat
Bintik-bintik merah yang timbul pada tubuh bayi dan pada
beberapa bagian tertentu seperti pada punggung, jidat, leher dan bagian lainnya
biasanya dipicu sebab adanya biang keringat. Kondisi ini dapat terjadi karena
adanya sumbatan pada bagian pori-pori kulit sang bayi yang disebabkan oleh
sistem untuk megatur suhu tubuh bayi belum berkembang secara sempurna.
Hal inilah yang mengakibatkan produksi keringat pada bati
belumlah berjalan dengan begitu lancar, terlebih lagi tanah air kita ini
dikenal dengan negara yang memiliki suhu tropis yang menyebabkan bayi cepat
kegerahan.
Penanganan Masalah:
Untuk mengatasi kedaan bayi yang mengalami biang keringat
maka orangtua perlu jeli dalam memperhatikan pemakaian baju untuk si buah hati.
Upayakan untuk tidak memakai baju yang berlapis-lapis dan sebaiknya lebih
selektiflah dalam memilih bahan pakaian untuk buah hati anda. Hindari memilih
jenis bahan pakaian yang tidak bisa menyerap keringat, seerti nilon.
Sebaliknya, pemilihan bahan pakaian yang baik adalah yang berasal dari bahan
katun.
Berikan si kecil pakaian yang nyaman dan juga tidak terlalu
sempit sewaktu dikenakan guna mengurangi panas berlebihan terhadap tubuhnya.
Selain itu, bersihkan pula tubuh dan juga wajah bayi dari
keringat yang menggenang dengan cara menyeka bagian tersebut dengan menggunakan
lap basah atau dengan menggunakan tisu yang lembut dengan perlahan.
Pastikan pula pada kamar si buah hati memiliki sirkulasi
udara yang baik. Agar ia tidak merasa kepanasan dengan suhu yang ada didalam
ruangannya.
3. Eksim Bayi
Bukan hanya terjadi pada orang dewasa saja, kondisi gangguan
kulit ini pun bisa dialami oleh si bayi. Pada bayi jenis eksim ini biasanya lebih
dikenal dengan sebutan eksim susu. Akan tetapi, kondisi ini bukan berarti timbul
dikarenakan pemberian ASI lho!
Perlu diketahui bahwa apapun itu, sisa ASI, susu formula,
makanan bayi yang dikonsumsi atau air liur yang dibiarkan menempel pada bagian
tubuh bayi yang tidak segera dibersihkan akan dapat berpotensi menghasilkan
reaksi timbulnya iritasi terhadap kulit bayi. Penyebab iritasi ini akan
bereaksi terutama untuk mereka para bayi yang memang telah memilik bakat
alergi.
Penanganan Masalah:
Apabila anda mengetahui persis bahwa bayi anda memiliki
riwayat terhadap alergi. Sebaiknya segera jauhkan bayi anda dari bahan alergen
yang akan mengiritasi bagian kulitnya. Misalkan, segera bersihkan wajah si
kecil saat setelah diberikan ASI. Atau segera lap bagian mulutnya dan juga lehernya
setelah ia diberikan makanan.
Bukan hanya itu, rajin mengganti pakaian ketika bayi sering
mengeluarkan liur dari dalam mulutnya pun akan dapat dijadikan langkah
pencegahan dari alergi yang akan dialaminya.
4. Jerawat Bayi
Kondisi ini biasanya merupakan bagian dari sisa hormon yang
masih terbawa sejak masih berada dalam kandungan sang ibunya. Timbulnya
bintik-bintik merah ini akan disertai dengan benjolan tengah yang runcing seperti
pada jerawat orang yang dewasa.
Penanganan Masalah:
Untuk mengatasi kondisi yang satu ini, maka orangtua perlu
rajin membersihkan wajan si kecil dan mengeringkannya dengan baik. Selain itu,
upayakan untuk menggunakan handuk bayi yang berbahan lembut serta jangan biasakan
memencet jerawat pada si kecil. Selain dapat menimbulkan rasa sakit pada si
kecil, hal ini pun akan dapat menimbulkan iritasi serta infeksi yang akan cukup
parah.
Kondisi dimana timbulnya jerawat ini umumnya bisa muncul
pada bagian pipi, dagu dan juga pada bagian dahi. Sebenarnya, kondisi ini tidak
memerlukan penanganan yang berarti sebab dapat menghilang dengan sendirinya
saat si bayi sudah berusia 3 bulan. Untuk itu, tetaplah merawat kondisi ini
dengan perlahan - lahan.
5. Ruam Popok
Kondisi lain yang juga memungkinkan timbulnya bintik-bintik
merah pada bagian kulit bayi adalah ruam popok akibat kualitas popok yang tidak
baik atau penggunaan popok yang terlalu sempit untuk bayi anda. Ruam popok yang
dibiarkan begitu saja tanpa segera ditangani akan dapat menyebabkan kondisi ini
semakin parah seperti bintil-bintil kecil yang melepuh dan kemudian akan pecah.
Bila bintil tersebut sudah pecah maka berarti akan semakin rentan meningkatkan
resiko terkena terhadap infeksi.
Penanganan Masalah:
Maka dari itu, segeralah mengganti popok anda dengan merk
lain yang lebih baik. Perhatikan pula ukuran pas untuk bayi anda. Meskipun
dalam kemasan tertera ukuran yang diatur berdasarkan berat si bayi, terkadang
ukuran tersebut tidaklah menjamin muat dengan ukuran bayi anda. Untuk itu, maka
sesuaikan ukuran yang pas agar si kecil akan merasa nyaman.
Cara pemakaian pun juga perlu diperhatikan, upayakan agar
anda tidak merekatkannya terlalu kuat yang akan membuat kulit si bayi bergesek
dan meninggalkan ruam.
6. Akibat Virus
Kondisi penyakit ini mungkin terdengar sangat jarang,
padahal Roseola infantum merupakan sebuah penyakit menular yang seringkali
menyerang bayi dan anak-anak yang masih begitu kecil.
Penyebab dari kondisi penyakit yang satu ini bisa muncul
adalah virus jinak yang umumnya mudah menyebar mealui percikan ludah si
penderita, misalnya saat pemeriksaan kesehatan atau imunisasi yang dilakukan
dirumah sakit.
Adapun gejala yang akan dapat ditimbulkan dari kondisi ini yaitu adalah deman hingga mencapai 39,5
derajat Celicus yang dialami selama beberapa hari. Setelah demam hilang,
penyakit yang satu ini akan mulai menimbulkan bintik-bintik merah pada
permukaan tubuh bayi yang tidak berubah menjadi bernanah dan tidak pula
meninggalkan gatal. Bayi yang mengalami kondisi ini akan mungkin rewel, cepat
mengantuk dan juga kehilanga selera makan.
Pada saat dilakukan diagnosis atu pemeriksaan, terkadang
terjadi kesalahan dengan mengatakan ini adalah penyakit campak. Yang perlu
diketahui bedanya dengan campak yaitu adalah bintik-bintik merah yang timbul
pada kulit bayi sebab akibat virus roseola timbul yang mana kondisi ini timbul
setelah demamnya turun, sementara pada campak, bintik-bintik ini timbul pada
saat sedang terjadi demam sedang tinggi-tingginya dan kondisi ini hanya terjadi
1 kali dalam seumur hidup.
Penanganan Masalah:
Tak pelu merasa khawatir karena penyakit ini diakibatkan
oleh herpes virus tipe 6 dan tipe 7 ini tidaklah berbahaya. Mekispun virus ini juga
berasal dari keluarga yang sama yakni herpes simplex viruses, akan tetapi virus
ini tidak menyebabkan herpes dibagian mulut atau pada bagian kelamin.
Untuk mengatasi kondisi panas pada seorang bayi, maka
turunkan demam pada bayi dengan memberikan obat yang aman. Bila perlu kompres si
buah hati dengan lap bersih dan dibasahi dengan air yang hangat.
Demikianlah beberapa penyebab yang dapat memicu timbulnya
bintik-bintik merah pada kulit bayi. Yang perlu diperhatikan yaitu adalah
apabila bintik-bintik tersebut tidak kunjung hilang setelah beberapa lama dan
bahkan kondisi ini berubah menjadi lebih parah, maka segera bawa si kecil ke
dokter.
Baca Juga
Post a Comment
Post a Comment