6 Mitos Keliru dan Kesalahpahaman Seputar (Hipertensi) Tekanan Darah Tinggi
Penyakit tekanan darah tinggi atau hipertensi merupakan
penyebab kematian yang terjadi secara tidak terduga. Tidak adanya tanda atau
gejala yang spesifik terhadap kondisi kesehatan yang satu ini membuat pasien
penderita tekanan darah tinggi seringkali tidak menyadari bahwa sebenarnya
mereka telah mengidap kondisi penyakit ini sejak lama. Baru pada saat terjadi
komplikasi dari kondisi penyakit ini dan ketika berkonsultasi dengan dokter
mereka menyadari bahwa saat ini mereka sudah mengembangkan kondisi yang lebih lanjut
dari hipertensi tersebut.
Penyakit hipertensi yang tidak segera diatasi akan dapat
berakibat fatal terhadap kesehatan. Kondisi ini perlahan akan dapat menyebabkan
beberapa komplikasi berbahaya untuk kesehatan anda. Selain itu, ada banyak
mitos atau kesalah pahaman yang terjadi seputar penyakit hipertensi membuat
masyarakat dibuat kebingungan mewaspadai kondisi penyakit yang satu ini.
Banyaknya mitos yang bertebaran pada umumnya membuat
penanganan terhadap penyakit ini kebanyakan mengalami kekeliruan dalam hal
penanganan. Tidak sedikit pula penderita yang mengabaikan penyakit ini karena
menganggap bahwa penyakit hipertensi adalah penyakit yang umum akibat banyak
orang menderita kondisi yang sama.
Nah, untuk mengantisipasi kesalahan yang sama terjadi maka
mari kita simak beberapa mitos dan kesalahpahaman yang terjadi seputar dengan
penyakit tekanan darah tinggi atau hipertensi dibawah ini.
6 Mitos Keliru dan Kesalahpahaman Seputar Tekanan Darah
Tinggi
Ada beberapa mitos yang tersebar dimasyarakat Indonesia
seputar dengan penyakit hipertensi. Pada umumnya kesalah pahaman ini seringkali
membuat penanganan atau perawatan terhadap hipertensi mengalami kekeliruan
sehingga membuat pengobatan berjalan kurang efektif. Lalu apa saja mitos
seputar tekanan darah tinggi? Mari simak dibawah ini.
Mitos 1: Hipertensi Bukanlah Jenis Penyakit yang Berbahaya
Pada awalnya, tidak sedikit penderita yang tidak menyadari
bahwa tekanan darah tinggi akan dapat manjadi kondisi kesehatan yang berbahaya.
Selain itu, tidak adanya gejala yang khusus yang menandai kondisi penyakit ini
seolah membaut penderita diyakinkan bahwa tubuhnya baik-baik saja. Namun bila
kondisi ini berlangsung dalam jangka yang panjang maka hipertensi yang terjadi
dan tidak segera mendapatkan penanganan bisa menjadi penyakit yang dapat
membahayakan nyawa anda.
Pada kondisi yang nomral, jantung berdetak dan mempompa
darah melewati pembuluh darah diseluruh tubuh. Ketika darah dipompa, darah
mendorong sisi pembuluh darah juga. Karakteristik dari pembuluh darah umumnya
bersifat fleksible dan dapat melebar atau menyempit sesuai dengan kebutuhan
guna menjaga darah agar tetap dapat mengalir dengan baik.
Akan tetapi, karena beberapa alasan tertentu, kondisi ini
mungkin membuat darah dapat menekan dinding pembuluh darah dengan tekanan yang
terlalu hebat. Kondisi inilah yang disebut dengan tekanan darah tinggi.
Perlu dikethaui bahwa kondisi tekanan darah tinggi akan
dapat menyebabkan kerusakan pada beberapa anggota tubuh dalam lainnya. Jadi
demikian anggapan bahwa penyakit tekanan darah tinggi adalah hal yang biasa dan
bukan menjadi bagian dari penyakit yang berbahaya adalah hal yang keliru. Sebab
kondisi ini akan mungkin menyebabkan kerusakan pada bagian pembuluh darah,
ginjal, jantung dan organ-organ lainya didalam tubuh. Penyakit jantung dan
stroke pun dapat terjadi akibat tekanan darah dalam tubuh yang terlalu tinggi
dimana kondisi ini lebih sering menjadi penyebab utama kematian akibat
hipertensi.
Mitos 2: Naik Tangga Akan Sebabkan Hipertensi
Mengutip dari detik.com, Prof.Dr.dr. Pradana Soewondo,
Sp.PD-KEMD mengungkapkan bahwa naik tangga tidak akan dapat menyebabkan seorang
dengan tiba-tiba menderita hipertensi. Walaupun dapat berakibat pada naiknya
tekanan darah, namun hal ini tidak akan dapat membuat seseorang mengalami
hipertensi karena tekanan darah yang kembali berangsur-angsur normal. Untuk
itulah, anggapan naik tangga akan dapat menyebabkan hipertensi mungkin hanyalah
kicauan semata yang tidak beralasan.
Mitos 3: Hipertensi Tidak Dapat Dicegah
Banyak orang meyakini bahwa penyakit hipertensi atau tekanan
darah tinggi merupakan penyakit yang tidak dapat dicegah. Jika anda memiliki
kerabat dengan tekanan darah yang tinggi maka anda akan lebih besar menaikan
resiko terhadap penyakit yang satu ini. Untuk alasan ini, mungkin anda berpikir
bahwa tidak ada hal yang dapat anda lakukan untuk mencegah hipertensi nantinya
karena pada akhirnya penyakit ini akan menyerang anda.
Namun tahukah anda, meskipun anda memiliki faktor resiko.
Ada pula hal-hal lain yang dapat anda lakukan untuk mencegah atau mengurangi
kemungkinan hipertensi, diantaranya adalah :
- Menjaga berat badan dengan batasan yang normal.
Salah satu cara yang dilakukan untuk mendapatkan berat badan yang ideal adalah
dengan menjalankan diet seimbang.
- Menjaga pola makan yang sehat
- Membatasi konsumsi garam
- Membatasi konsumsi alcohol
- Menghentikan kebiasaan merokok
- Menghindari stress
- Berolahraga dengan seimbang dan rutin.
Mitos 4: Saya Tidak Konsumsi Banyak Garam Dirumah Ini Artinya
Hipertensi dapat Dihindari
Pada beberapa orang, garam memang menjadi salah satu pemicu
yang dapat membuat tekanan darah tinggi naik. Oleh karenanya mereka yang mulai
sadar akan kesehatan akan mengurangi konsumsi garam dirumah dan tidak
mendekatkan garam dimeja makan. Hal inilah yang membuat mereka pada akhirnya
beranggapan bahwa mereka akan terhindar dari hipertensi. Akan tetapi, hal ini
tidak sepenuhnya menjamin anda dari resiko hipertensi.
Anda mungkin mengurangi betul asupan garam dirumah anda.
Namun jangan salah dengan kandungan garam pada setiap makanan luar yang anda
dapatkan. Selain itu, perhatikan pula sebab banyak sekali beberapa makanan yang
meski tidak berasa terlalu asin namun mengandung garam yang banyak dan
berlebihan. Untuk itulah, cara lain yang dapat dilakukan adalah dengan kembali
memeriksa asupan garam anda dengan baik.
Mitos 5: Kolesterol Jelek Lebih Buruk Daripada Darah Tinggi
Banyak orang menganggap bahwa kondisi kolesterol dalam tubuh
lebih menjadi perhatian utama dibandingkan dengan ukuran tekanan darahnya. Hal
ini banyak membuat mereka pada akhirnya lebih mengesampingkan ukuran tekanan
darah dan mengutamakan kondisi kolesterolnya. Akan tetapi, kolesterol ternyata
tidak lebih buruk dari tekanan darah tinggi. Artinya, dua-duanya sama buruknya
dan memiliki kerterkaitan yang besar.
Kadar kolesterol yang tinggi didalam tubuh menempatkan
banyak tekanan pada pembuluh darah yang memasok darah ke bagian jantung. Dalam
tekanan darah tinggi, partikel kolesterol jahat dapat dengan mudah masuk
kedalam dinding pembuluh darah anda dan pada akhirnya kondisi ini akan
berbahaya dan dapat menimbulkan serangan jantung atau stroke.
Mitos 6: Usia Muda Tidak Beresiko Hipertensi
Banyak orang menganggap bahwa hipertensi adalah penyakit
orangtua dan tidak mungkin menyerang remaja atau mereka yang masih muda. Namun
hal ini tentu pemahaman yang keliru sebab saat ini hipertensi atau tekanan
darah tinggi akan dapat dialami oleh siapa saja dan tidak memandang usia.
Bahkan sebuah studi menemukan bahwa anak-anak dan bayi baru lahir sekaliun akan
dapat terserang dengan kondisi penyakit yang sama. Untuk itu, waspadai kembali
dan perhatikan dengan betul kondisi kesehatan anda.
Demikianlah beberapa mitos keliru seputar penyakit tekanan
darah tinggi. Pada intinya, menggali informasi pada sumber yang terpercaya
adalah hal penting sehingga anda tidak terjebak dengan informasi yang salah
mengenai hipertensi. Dengan demikian, penanganan dan perawatan terhadap kondisi
kesehatan ini dapat berjalan dengan baik.
Baca Juga
Post a Comment
Post a Comment