Efek Negatif Langsung Merokok Padasaat Buka Puasa
Merokok tentunya menjadi kebiasaan buruk yang alangkah
baiknya harus dihindari bagi siapa saja, terutama selama bulan puasa.
Meninggalkan kebiasaan buruk saat puasa tentu menjadi hal yang harus Anda
lakukan. Tidak dapat dipungkiri bahwa ibadah puasa menjadi aktivitas yang
seharusnya mengubah kita untuk menjadi lebih baik lagi. Kebiasaan merokok saat
bulan puasa harus sedikitnya dikurangi saat bulan puasa. Hal ini dikarenakan
merokok saat bulan puasa memiliki dampak yang negatif bagi kesehatan tubuh.
Terlepas dari bahaya saaat merokok tentunya menjadi hal yang
tetap harus Anda waspadai. Baik sedang berpuasa ataukah tidak sedang berpuasa,
merokok memang menjadi aktivitas yang harus dihindari. Akan tetapi, banyak sekali
orang yang langsung merokok saat berbuka puasa. Untuk itu, perlu Anda ketahui
bahwa langsung merokok saat berbuka puasa memiliki efek kesehatan yang cukup
serius. Lantas, apa bahaya bagi kesehatan jika langsung merokok saat berbuka
puasa? Yuk kita simak saja berikut ini!
Efek Negatif Langsung Merokok Saat Buka Puasa
Seperti yang kita tahu bahwa di dalam rokok terdapat banyak
bahan kimia yang sangat berbahaya bagi kesehatan tubuh Anda. Bahan kimia yang
terdapat di dalam rokok diantaranya nikotin, tar dan juga karbon monoksida. Seperti yang kita tahu jika bahan
kimia tersebut langsung masuk ke dalam perut kosong setelah kurang lebih 13
jam, maka akan menimbulkan dampak yang buruk bagi kesehatan tubuh Anda. Berikut
ini beberapa bahaya dari bahan kimia yang terdapat di dalam rokok, diantaranya:
Nikotin
Nikotin termasuk ke dalam salah satu bahan kimia berbahaya
yang ada di dalam rokok. Untuk itu, merokok secara langsung setelah berbuka
puasa dapat meningkatkan risiko terkenanya kanker paru-paru. Terlebih jika
nikotin yang diserap oleh tubuh ada dalam keadaan perut kosong setelah sekitar
13 jam menahan perut dalam keadaan lapar dan juga haus. Risiko merokok dalam
keadaan perut kosong akan lebih berbahaya jika dibandingkan dengan merokok
dalam keadaan perut yang sudah terisi. Hal ini tentunya akan semakin besar risiko
terkenanya kanker paru-paru.
Nikotin yang ada di dalam rokok tentu akan berdampak buruk
bagi kesehatan tubuh manusia. Beberapa dampak buruk bagi kesehatan detak
jantung, peningkatan tekanan darah, aliran darah ke jantung sehingga adanya
pengerasan dan juga penyempitan pembuluh darah. Kondisi tersebut tentunya dapat
meningkatkan risiko serangan jantung. Dalam hal lain tentunya nikotin juga
dapat menjadi salah satu bahan kimia yang dapat membuat Anda ketergantungan
untuk merokok. Zat ini tentunya dapat tertinggal di dalam tubuh Anda selama
kurang lebih 6-8 jam tergantung dari seberapa seringkah Anda langsung merokok
saat berbuka puasa. Untuk itu, zat nikotin menjadi salah satu bahan kimia yang
benar-benar harus Anda hindari sebaik mungkin.
Karbon monoksida
Ketika berbuka puasa tentunya tubuh membutuhkan lebih banyak
gizi dan juga nutrisi serta cairan sebagai pengganti energi yang telah hilang
selama bulan puasa. Jika Anda langsung merokok saat berbuka puasa dan ada dalam
keadaan perut yang kosong, maka jangan heran jika Anda mengalami kelelahan,
pusing, mual dan juga muntah yang akan meningkat secara tiba-tiba. Selain itu,
kandungan karbon monoksida yang ada di dalam asap rokok akan masuk ke dalam
aliran darah sehingga akan menurunkan kadar oksigen yang ada di dalam darah.
Kondisi ini tentunya menyebabkan kandungan karbon monoksida yang ada di dalam
asap rokok dapat masuk langsung ke dalam aliran darah sehinngga dapat
menurunkan kadar oksigen yang ada di dalam darah.
Kondisi ini tentunya mengakibatkan sel-sel yang ada di dalam
tubuh Anda akan kekurangan oksigen sehingga Anda akan merasa pusing dan juga
lelah. Hal ini dikarenakan gas tersebut dapat menyebabkan fungsi jatung dan
juga otot menjadi menurun.
Selain itu, karbon monoksida yang ada di dalam darah dapat
meningkatkan kadar kolesterol jahat. Jika hal ini terus terjadi, maka
lama-kelamaan kondisi ini akan menyebabkan penumpukan plak yang ada pada
pembuluh arteri sehingga dapat membuat pembuluh darah arteri Anda kaku, kurang
elastis dan juga mengeras. Kondisi inilah yang tentunya dapat mengakibatkan
pembuluh darah menyempit sehingga pada akhirnya akan mengarah pada penyakit
stroke dan juga penyakit jantung. Untuk itu, karbon monoksida memang menjadi
bahan kimia yang benar-benar harus Anda hindari selain nikotin.
Tar
Kandungan bahan kimia selanjutnya yang ada di dalam rokok
tentunya tidak kalah berbahayanya dibandingkan dengan bahan kimia yang lainnya.
Tentunya, setiap jenis rokok memiliki angka tar yang berbeda. Akan tetapi,
banyak perokok yang tidak menyadari bahwa kandungan tar tersebut ada di dalam
rokok tar. Seperti yang kita tahu bahwa tar ialah kandungan nikotin yang ada di
dalam sehingga memiliki efek negatif terhadap kesehatan tubuh manusia.
Tar yang ada di dalam rokok tentunya memiliki komposisi yang
berbeda seperti nitrogen, amoniak, karbondioksida dan juga bahan lainnya. Rokok
pada dasarnya memiliki kategori berdasarkan tar yang telah dihasilkan. Beberapa
kategori tersebut diantaranya:
– Rokok super ringan dengan kandungan tar sekitar 1-6 Mg
– Rokok menengah dengan kandungan tar lebih tinggi dari 6
tetapi lebih rendah dari 15 Mg
– Rokok berat dengan kandungan tar di atas 15 Mg Jika tar
tersebut dikonsumsi pada saat keadaan perut yang kosong, maka akan memiliki
dampak yang buruk terhadap kesehatan Anda.
Puasa Dapat Melatih Anda Untuk Berhenti Merokok
Puasa tentunya dapat menjadi waktu yang paling tepat bagi
Anda untuk menahan segala nafsu seperti makan dan juga minum serta nafsu untuk
merokok. Tidak dapat dipungkiri bahwa puasa menjadi waktu yang paling tepat
bagi Anda untuk melatih diri. Hal ini bertujuan untuk mengurangi jumlah rokok
yang Anda konsumsi setiap harinya. Tidak merokok selama berpuasa selama kurang
lebih 13 jam dapat menjadi pembelajaran bagi Anda untuk mulai berhenti merokok
secara perlahan.
Hal ini dikarenakan waktu untuk merokok pastinya akan
berkurang, tidak seperti biasanya dimana Anda dapat merokok kapanpun yang Anda
inginkan. Akan tetapi, saat bulan puasa, Anda hanya diperbolehkan untuk merokok
pada saat berbuka dan juga sahur. Waktu yang cukup sempit ini tentunya dapat
menjadi waktu yang paling tepat untuk Anda dengan cara mengurangi jumlah rokok
yang konsumsi sedikit demi sedikit. Kondisi ini tentunya menjadikan Anda untuk
merokok dalam jumlah yang sedikit sehingga lambat laut Anda akan segera
berhenti untuk merokok. Dalam hal ini waktu merokok akan menjadi lebih sempit
saat berpuasa dibandingkan dengan hari-hari sebelum bulan puasa. Dengan begitu,
puasa dapat mengurangi Anda dari kebiasaan merokok.
Untuk itu, mulailah dengan mengurangi satu batang rokok
setiap harinya. Anda tentunya dapat melakukan kebiasaan ini hingga nantinya
terbiasa untuk tidak merokok. Dengan catatan, Anda dapat konsinten dalam
mengonsumsi rokok dari jumlah sebelumnya. Lakukanlah pengurangan dari jumlah
rokok tersebut hingga sampai akhirnya Anda tidak akan merokok lagi. Meskipun
bulan puasa telah selesai, maka Anda dapat meneruskan upaya lain agar Anda
dapat dengan mudah berhenti untuk merokok.
Itulah beberapa efek negatif bagi kesehatan jika langsung
merokok saat buka puasa yang perlu Anda waspadai. Berhentilah merokok sekarang juga. Selamat
mencoba!
Baca Juga
Post a Comment
Post a Comment