Musim Hujan Waspadai Ancaman Penyakit Leptospirosis
Musim penghujan datang biasanya sistem kekebalan tubuh akan
menurun dan tubuh rentan terserang penyakit. Oleh karena itu, saat musim hujan
sangat penting untuk menjaga keadaan tubuh agar tetap fit supaya terhindar dari
penyakit yang mengancam. Salah satu penyakit di musim hujan yang harus
diwaspadai yaitu leptospirosis. Nah, agar anda lebih waspada terhadap penyakit
leptospirosis, anda dapat mengenalnya lebih dalam apa itu penyakit
leptospirosis, gejala yang ditimbulkan, faktor risiko dan langkah pencegahan.
Untuk mengetahuinya anda bisa langsung simak di bawah ini.
Apa Itu Penyakit Leptospirosis?
Leptospirosis menjadi salah satu penyakit yang biasanya
sering muncul saat musim penghujan. Leptospirosis yaitu merupakan penyakit yang
disebabkan oleh bakteri leptospira interrogans. Bakteri ini disebarkan melalui
darah atau urine hewan yang telah terinfeksi oleh bakteri ini. Biasanya
penyakit ini ditularkan pada manusia melalui kontak dengan tanah, air atau
lumpur yang telah terkontaminasi urin hewan yang telah terinfeksi bakteri
penyebab leptospirosis. Penyakit ini tidak bisa ditularkan melalui orang ke
orang atau hanya bisa ditularkan oleh hewan yang sudah terinfeksi.
Beberapa jenis hewan yang dapat terinfeksi oleh penyakit
leptospirosis yaitu anjing, tikus, serta hewan ternak seperti babi dan
sapi.Bakteri leptospira interrogans akan bertahan hidup dalam ginjal hewan yang
telah terinfeksi.
Gejala Leptospirosis
Gejala penyakit leptospirosis ini akan muncul dengan
tiba-tiba. Biasanya gejala akan muncul setelah 5 hingga 14 hari tubuh
terinfeksi. Saat bakteri penyebab penyakit ini masuk dalam tubuh, maka beberapa
gejala akan dirasakan oleh penderitnya. Beberapa gejala leptospirosis diantaranya
yaitu :
- Batuk
- Sakit kepala
- Demam dan menggigil
- Diare, muntah-muntah atau mengalami keduanya
- Muncul ruam pada kulit
- Terasa nyeri pada otot, terutama pada bagian betis dan
punggung
- Mengalami penyakit kuning
- Mata menjadi merah dan iritasi
Setelah gejala muncul, penderita penyakit leptospirosis akan
pulih dalam waktu 1 minggu, ketika sistem kekebalan tubuh mengalahkan infeksi.
Hanya saja, biasanya sebagian penderita akan mengalami tahap yang kedua dan
dikenal sebagai penyakit Weil. Penyakit ini ditandai dengan munculnya rasa
nyeri pada dada dan kaki, serta tangan bengkak.
Ketika tubuh terserang oleh tahap kedua penyakit ini,bakteri
dapat menyerang organ tubuh yang lainnya sehingga kondisi akan menjadi lebih
parah. Kondisi ini ditandai dengan :
-
Gangguan pada ginjal yang akan berujung gagal
ginjal
-
Gangguan paru-paru, gejalanya yaitu napas pendek,
batuk, serta batuk berdarah
-
Gangguan pada jantung yang akan memicu gagal
jantung atau peradangan jantung
-
Gangguan otak dengan gejala meningitis
Penyebab dan Faktor Risiko Penyakit Leptospirosis
Penyakit leptospirosis disebabkan oleh bakteri leptospira.
Di mana bakteri ini di bawa oleh hewan tertentu. Bakteri leptospira bisa hidup
selama beberapa tahun pada ginjal hewan yang telah terinfeksi oleh bakteri ini,
kemudian akan dikeluarkan melalui urine dan akan mengkontaminasi tanah atau
air. Bakteri leptospira yang sudah mengkontaminasi tanah dan air akan dapat
bertahan selama beberapa bulan atau tahun. Sedangkan hewan yang sudah
terinfeksi oleh bakteri ini akan terus menyebarkan bakteri meskipun tidak
menunjukan tanda atau gejala.
Penularan penyakit ini pada manusia ketika adanya kontak
langsung dengan urine hewan yang telah terinfeksi atau melalui tanah, air dan
makanan yang telah terkontaminasi. Bakteri akan masuk ke dalam tubuh melalui
luka terbuka, kulit kering dan lapisan lendir tubuh seperti hidung, mulut dan
mata.
Manusia biasanya akan terserang penyakit leptospirosis
ketika banjir, di mana air telah terkontaminasi bakteri leptospira melalui
urine hewan yang telah terkontaminasi. Bakteri ini tidak dapat disebarkan dari
manusia ke manusia. Hanya saja, dapat ditularkan melalui hubungan seksual atau
air susu ibu (ASI). Setelah bakteri memasuki tubuh maka dapat menyebar melalui
sistem getah bening dan aliran darah pada organ dalam tubuh.
Penyakit leptospirosis biasanya banyak terjadi pada area
tropis dan subtropis, karena udaranya lembab dan panas sehingga bakterinya akan
lebih lama bertahan hidup.
Orang yang sering melakukan kontak dengan hewan dan sering
melakukan kegiatan di luar rumah memiliki risiko penularan penyakit ini. Selain
itu, risiko penyakit ini juga dapat ditemui pada orang yang berkegiatan di air
seperti berenang atau melakukan kegiatan di sungai atau danau yang telah
terkontaminasi oleh bakteri leptospira.
Bagaimana Pengobatan Leptospirosis
Infeksi penyakit leptospirosis ini bisa diobati dengan
antibiotik untuk mengatasi, serta mengembalikan fungsi tubuh yang mengalami
gangguan karena penyakit ini. Antibiotik harus diberikan dengan cepat dan
dihabiskan. Jika anda menghentikan konsumsi antibiotik saat gejala sudah
membaik akan menyebabkan bakteri yang belum mati menginfeksi kembali. Untuk
mengurangi gejala, biasanya dokter akan memberikan obat penurun panas. Jika
penyakit leptospirosis sudah berat, maka penderitanya harus di rawat di rumah
sakit dan dilakukan observasi.
Jika anda mengalami gejala-gejala seperti yang sudah
disebutkan di atas, sebaiknya segera pergi ke dokter agar penyakit tidak semakin
parah.
Pencegahan Infeksi Leptospirosis Agar Tidak Semakin Parah
Untuk mencegah agar penyakit ini tidak semakin parah. Anda
dapat melakukan beberapa cara berikut ini :
Menggunakan Alas Kaki
Saat ke luar rumah anda harus selalu menggunakan alas kaki
yang bersih, terutama saat musim hujan. Pasalnya, di musim hujan anda akan
menemukan banyak genangan air. Ketika berjalan melalui genangan air anda harus
lebih berhati-hati karena bisa saja air tersebut telah terkontaminasi oleh
bakteri leptospira. Setelah anda ke luar rumah, sebaiknya segera bersihkan kaki
anda dengan cara mencucinya hingga bersih.
Memperhatikan Air Minum
Anda harus memastikan jika air minum yang ada di rumah anda
benar-benar bersih dan tidak terkontaminasi oleh bakteri leptospira. Untuk
memastikan kebersihan air minum, anda dapat memilih air minum kemasan. Bisa
saja air putih yang anda minum telah terkontaminasi. Maka sebaiknya rebus
terlebih dahulu air dan simpanlah di dalam teko yang benar-benar tertutup.
Mengobati Luka Terbuka
Bakteri leptospira akan masuk ke dalam tubuh melalui luka
terbuka. Apabila anda memiliki luka terbuka pada bagian tubuh tertentu anda
dapat segera menutupnya dengan perban atau mengobatinya hingga benar-benar
sembuh.
Pencegahan Penyakit Leptospirosis
Untuk mencegah penyakit leptospirosis, ada beberapa upaya
yang bisa anda lakukan di antaranya :
- Hindari binatang yang rentan terinfeksi bakteri.
- Hindari air yang sudah terkontaminasi dan jaga
kebersihan air.
- Jika
diperlukan anda bisa menggunakan disinfektan.
- Anda dapat menggunakan pakaian yang dapat
melindungi tubuh dari hewan yang dapat membawa bakteri.
- Jika anda telah melakukan olahraga dalam air
sebaiknya bersihkan tubuh anda sampai benar-benar bersih.
- Setelah melakukan kontak dengan hewan, cuci
tangan sampai bersih. Selain itu, cuci tangan anda sebelum makan.
- Agar terhindar dari bakteri leptospira anda
dapat melakukan vaksinasi pada hewan peliharaan.
Baca Juga
Post a Comment
Post a Comment