Waspada Penyakit Rakitis yang Rentan Menyerang Pada Anak-anak
Di masa kanak-kanak, anak akan mengalami perkembangan tulang
yang kuat dan sehat. Hanya saja, beberapa anak justru mengalami masalah pada
perkembangan tulangnya. Dimana tulang tidak berkembang kuat dan teksturnya
justru lunak. Kondisi seperti ini menjadi tanda dari penyakit rakitis. Penyakit
rakitis pada beberapa tahun terakhir menjadi perhatian dunia. Nah, untuk
mengetahui lebih dalam apa itu penyakit rakitis, gejala dan cara pencegahan
anda bisa simak di bawah ini.
Apa Itu Penyakit Rakitis?
Rakitis merupakan kelainan yang mengakibatkan melunak dan
melemahnya tulang. Karena kelainan ini bentuk tulang akan berubah atau bahkan
akan menyebabkan terhambatnya pertumbuhan anak.
Penyakit rakitis terjadi disebabkan karena tubuh mengalami
kekurangan vitamin D, fosfat dan kalsium. Ketiga nutrisi ini sangat penting
guna pertumbuhan tulang agar tetap sehat dan kuat ketika anak dalam masa tumbuh
kembang.
Penyakit rakitis umumnya paling sering menimpa anak-anak dan
sering menimpa anak berusia 6 hingga 36 bulan. Namun, meskipun begitu bukan
berarti orang dewasa tidak bisa mengalaminya. Pada orang dewasa, penyakit
rakitis disebut dengan osteomalacia. Di negara-negara maju penyakit ini sudah
jarang terjadi. Penyakit ini masih banyak ditemukan di negara-negara
berkembang.
Penyebab Rakitis
Umumnya penyakit rakitis pada anak disebabkan karena
kekurangan vitamin D, serta kalsium. Zat ini penting bagi anak agar pertumbuhan
tulang dapat berlangsung dengan baik dan sehat. Sumber vitamin D itu sendiri
beberapa di antaranya yaitu :
Makanan.
Makanan yang mengandung vitamin D yaitu telur, minyak ikan,
dan sereal yang di dalamnya terkandung vitamin D. Sinar matahari. Dengan
bantuan sinar matahari, vitamin D pada kulit akan diproduksi. Vitamin D yang
diproduksi oleh tubuh sebagian besar didapatkan dari proses ini.
Suplemen
Tubuh kekurangan vitamin D bisa juga disebabkan karena
adanya masalah terhadap penyerapan vitamin D di usus. Kondisi seperti ini dapat
disebabkan karena :
-
Mengalami penyakit inflamasi pada saluran
pencernaan
-
Penyakit celiac
-
Adanya gangguan pada ginjal yang akan mengganggu
penyerapan urine dan kalsium
-
Cystis fibrosis
Gejala Penyakit Rakitis
-
Terasa nyeri pada tulang kaki, lengan, tulang
belakang atau panggul.
-
Dibandingkan anak-anak seusianya, tubuh anak
pendek. Hal ini disebabkan karena tidak mengalami pertumbuhan dan perkembangan
dengan baik.
-
Sering kedutan, kram otot dan kesemutan pada
tangan dan kaki. Keadaan ini biasanya bisa bertambah parah. Hal ini disebabkan
karena rendahnya kadar kalisum dalam darah.
-
Mudah mengalami patah tulang.
-
Terdapat kelainan pada bentuk gigi seperti, gigi
mudah berlubang, gigi kecil-kecil dan stuktur gigi cacat.
-
Mengalami kelainan pada bentuk tulang seperti,
tulang belekang melengkung, bentuk tengkorak aneh, terdapat benjolan pada
tulang rusuk, tulang dada menonjol, adanya kelainan bentuk panggul, penebalan
pada pergelangan kaki.
-
Kaki ataupun tempurung lutut menjadi bengkok.
-
Tengkorak kepala lunak.
-
Kemampuan berjalan pada anak menjadi terhambat.
Rakitis akan menyebabkan terhambatnya pertumbuhan tulang
sehingga kondisi ini akan memicu kelainan pada bentuk tulang, terutama
anak-anak. Gejala penyakit rakitis pada anak yang umumnya terjadi adalah
seperti berikut in i:
Faktor Risiko Rakitis Pada Anak
Ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko penyakit
rakitis pada anak seperti berikut ini:
Lahir Prematur
Lahir prematur atau lahir kurang bulan akan meningatkan
risiko penyakit rakitis pada anak. Bayi yang lahir prematur memiliki risiko
lebih besar mengalami rakitis. Pasalnya, selama dalam kandungan si kecil tidak
cukup menerima asupan kalsium.
Ibu Hamil Mengalami Defisiensi vitamin D
Selama hamil, penting bagi ibu untuk selalu memenuhi asupan
nutrisi yang dibutuhkan agar kehamilan berjalan sehat. Namun, ada beberapa ibu
hamil yang mengalami defisiensi vitamin D. Nah, bayi yang lahir dari seorang
ibu yang mengalami kekurangan vitamin D parah kemungkinan lahir dengan gejala
rakitis atau gejala akan berkembang setelah beberapa bulan dilahirkan.
Obat-Obatan
Obat-obatan, seperti obat antikejang dan obat antiretroviral
yang digunakan untuk mengobati penyakit HIV diketahui akan mengganggu kemampuan
tubuh dalam menggunakan vitamin D.
Gizi Buruk
Penyakit rakitis biasanya akan lebih sering terjadi di
daerah dengan masalah kelaparan dan kekeringan yang parah.
Letak Geografis
Letak geografis juga dapat meningkatkan risiko penyakit
rakitis pada anak. Dimana anak yang tinggal di lokasi dengan sinar matahari
yang kurang akan memiliki risiko lebih tinggi mengalami penyakit rakitis.
Asupan Lemak
Kekurangan asupan lemak dalam tubuh akan meningkatkan risiko
seseorang mengalami penyakit rakitis. Karena tidak ada pelarutnya, vitamin D
tidak akan dapat bekerja dengan optimal. Dimana pelarutnya itu adalah lemak.
Berkulit Gelap
Kulit gelap akan menyebabkan sinar matahari terserap lebih
sedikit untuk membentuk vitamin D di kulit.
Komplikasi Penyakit Rakitis
Apabila penyakit rakitis tidak diobati dengan baik, maka
penyakit ini akan menyebabkan beberapa komplikasi, di antaranya yaitu:
-
Kejang-kejang
-
Mengalami keterlambatan pertumbuhan
-
Kelainan pada tulang
-
Pelengkungan tulang belakang menjadi abnormal
-
Kelainan pada gigi
Pencegahan Rakitis Pada Anak
Cara terbaik yang dapat dilakukan untuk mencegah penyakit
rakitis yaitu dengan mengonsumsi makanan yang mengandung nutrisi seimbang
seperti fosfor, kalsium dan vitamin D. Anda dapat menemukan vitamin D dari
makanan seperti minyak ikan, ikan dan kuning telur. Sedangkan makanan lainnya
yang diperkaya dengan vitamin D yaitu sereal, jus jeruk, susu dan susu formula.
Penting untuk anda ketahui, Air Susu Ibu (ASI) mengandung sedikit vitamin D.
Oleh karena itu, bayi yang mendapatkan ASI disarankan menerima asupan 400 IU
vitamin D dalam setiap harinya. Untuk mengetahui informasi lebih lanjut, anda
bisa melakukan konsultasi pada dokter.
Selain mengonsumsi makanan yang tepat, anda harus memastikan
bahwa anak mendapatkan cukup paparan sinar matahari. Anda cukup mengekspos muka
dan tangan setidaknya dalam seminggu beberapa kali. Hindari melakukan kontak
terlalu lama dengan matahari karena akan menyebabkan kerusakan kulit. Apabila
anak melakukan aktivitas di bawah sinar matahari dalam waktu yang cukup lama,
jangan lupa untuk menggunakannya tabir surya agar terhindar dari efek negatif
sinar matahari.
Berdasarkan penelitian, anda bisa mencegah anak dari
penyakit rakitis sebelum anak lahir. Ini bisa dilakukan dengan memperhatikan
kecukupan asupan vitamin D selama masa kehamilan. Selain akan membuat tulang
menjadi kuat, vitamin D memiliki manfaat yang lainnya. Vitamin D bermanfaat
untuk perkembangan tulang bayi dalam kandungan anda. Jika kulit anda lebih
gelap atau hanya mendapatkan paparan matahari sedikit, anda dapat berkonsultasi
pada dokter untuk mengetahui suplemen tambahan untuk ibu hamil. Sebagai orangtua
anda harus memperhatikan perkembangan dan pertumbuhan anak dengan baik. Berikan
asupan nutrisi yang seimbang agar anak terhindar dari berbagai masalah
kesehatan. Nah, apabila anak menunjukan beberapa gejala penyakit rakitis
seperti yang sudah dijelaskan di atas, jangan tunggu lama sebaiknya anda segera
bawa anak ke dokter untuk mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut.
Baca Juga
Post a Comment
Post a Comment